Tak hanya itu, Edy menjalaskan untuk kualitas pembayaran juga dinilai membaik tercermin pada menurunnya angka Non Performing Finance (NPF) Nett atau kredit bermasalah pada perbankan syariah pada tahun sebelumnya. “NPF Gross BUS-UUS tercatat sebesar 4,43 persen. Lalu rata-rata harian rasio AL/NCD (alat likuid) tergolong tinggi di atas threshold,” ungkapnya.
OJK mencatat, permodalan bank syariah juga tergolong baik. Hal ini tercermin dari rasio kecukupan modal atau CAR bank umum syariah sebesar 17,4 persen atau naik sebesar 1,6 persen secara setahunan.
OJK juga mencatat bahwa profitabilitas dan efisiensi tercatat semakin membaik meski masih tergolong rendah. Hal ini tercermin dari return on asset (ROA) sebesar 1,46 persen atau mengalami kenaikan sebesar 0,22 persen dalam setahunan.
Selain itu dari sisi Biaya Operasional Pendapatan Operasional tercatat sebesar 89,22 persen, atau turun sebesar 1,75 persen dari periode sama tahun lalu. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Jakarta – Presiden Direktur PT Rintis Sejahtera, Iwan Setiawan, kembali dinobatkan sebagai salah satu Top… Read More
Jakarta - Juru Bicara DPP PDI Perjuangan (PDIP), Chico Hakim, mengaku belum menerima informasi resmi terkait… Read More
Jakarta - Center of Economic and Law Studies (Celios) menilai kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More
Jakarta – Para pekerja Sritex Group mengungkapkan kekecewaannya atas putusan Mahkamah Agung (MA) yang menolak… Read More
Jakarta – Ketua DPP PDI Perjuangan sekaligus Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Said Abdullah,… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan penjelasan terbaru terkait rencana masuknya investor baru untuk mengakuisisi Bank… Read More