Ekonomi dan Bisnis

Fantastis! Ternyata Segini Kekayaan Bos Mixue Zhang Hongchao

Jakarta – Kekayaan Zhang Hongchao mulai mendapat perhatian dunia. Pendiri dan pemilik gerai es krim Mixue ini bahkan disebut-sebut masuk dalam daftar orang terkaya di dunia.

Berdasarkan perkiraan Forbes, Mixue hasilkan pendapatan dan laba bersih naik 46 persen dan 48 persen dalam sembilan bulan pertama pada 2023 menjadi USD2,2 miliar dan USD338 juta. Seiring kinerja perseroan, kekayaan Zhang Hongchao diperkirakan sekitar USD 1,2 miliar atau Rp18,67 triliun.

Forbes mengungkapkan, Mixue Bingcheng memiliki 36.000 toko dan salah satu produsen bubble tea terbesar di China. Mixue juga berencana melepas saham ke publik atau initial public offering (IPO).

Baca juga : Kinerja Emiten Media Diprediksi Masih Melempem di Ramadan 2024, Ini Penyebabnya

Dengan IPO nantinya, seperti dirilis CNN, 4 Januari 2024, Mixue akan mendapatkan dana segar dari IPO sekitar USD500 juta hingga USD1 miliar. Namun, jumlah saham terkait IPO ini belum diketahui pasti.

Mixue sendiri merupakan perusahaan waralaba asal China dengan bisnis utamanya es krim. Perusahaan ini dirintis Zhang Hongchao sejak 1997 dengan modal awal hanya 4.000 yen atau sekitar Rp7 juta

Awalnya, produk yang dijual ada tiga jenis yaitu es serut, es krim dan smoothie. Dengan keuntungan sekitar 100 yen atau sekitar Rp175 ribuan per hari. Namun bisnis ini bangkrut dan baru mulai dibangun lagi pada 1999.

Seperti bisnis pada umumnya, Mixue juga merasakan jatuh bangun bisnisnya. Skema bisnis waralaba mulai dirintis Zhang Hongchao pada 2008 di mana tahun tersebut juga bertepatan dengan olimpiade Beijing.

Baca juga: Pengembangan UMKM Berbasis Risiko Pasar

Saat ini, Mixue mempunyai kurang lebih 20.000 gerai di China dan 1.000 gerai yang tersebar di berbagai negara seperti Indonesia, Filipina, Indonesia, Malaysia, dan Singapura, dengan valuasi seluruh bisnis Mixue diperkirakan mencapai USD3,17 miliar atau sekitar Rp49,54 triliun.

Di 2010, Mixue berkembang menjadi perusahaan sendiri dengan ekspansi ke wilayah diluar China. Untuk mengembangkan Mixue secara serius mereka juga memiliki pusat riset dan pengembangan (research and development) di area Henan. Divisi gudang dan logistik di wilayah tersebut juga disebut-sebut mampu menekan biaya operasional Mixue. (*)

Enny Ratnawati

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

36 mins ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

1 hour ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

1 hour ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

3 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

3 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

6 hours ago