Jakarta – Harga dan nilai suatu saham dapat naik dan turun secara fluktuatif degan tidak terprediksi. Oleh karena itu para investor dituntut untuk bisa membaca peluang dan arah pasar agar dapat berinvestasi dengan bijak.
Namun, pada pasar saham global maupun dalam negeri, faktor rumor dan sentimen pasar sepertinya masih menjadi faktor yang sangat sulit di prediksi dan dianggap sebagai faktor yang paling mempengaruhi harga saham.
“Di Indonesia faktor yang paling berpengaruh itu masih pada rumor, ada pemberitaan sesuatu sedikit harga akan jatuh. Seharusnya kita berpegang pada fundamental jangan terpengaruh oleh rumor,” ungkap Lanjar Nafi selaku Associate Head of Research PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk pada diskusi Financial Literacy Reliance Group di Le Meridien Jakarta, Rabu 14 Maret 2018.
Dirinya menyebut, banyaknya investor yang bersifat saling mengikuti (follower) dan tidak memiliki prinsip berinvestasi membuat faktor rumor masih paten untuk menaikan dan menurunkan harga saham.
Baca juga: Investor Cenderung Wait and See di Pasar Modal Pada Pilpres 2019
“Kalau investor pemula tidak tau fundamentalnya kita anggap itu suatu kepanikan dan itu kita lihat 60 persen investor masih followers,” tambah Lanjar.
Selain faktor rumor, terdapat dua faktor lain yang mempengaruhi harga saham yakni faktor fundamental dan teknikal.
Faktor fundamental sendiri memiliki dampak langsung terhadap naik dan turunnya harga saham, seperti
naik atau turunnya suku bunga yang diakibatkan kebijakan bank sentral dan juga kondisi makro sebuah negara.
Sementara faktor teknikal ialah pergerakan harga yang dipengaruhi oleh pergerakan jual beli saham dan jumlah saham yang diperdagangkan, dan data lain yang bersumber dari pasar.(*)
Jakarta - Dalam rangka menyambut transisi kepemimpinan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, Bank DKI… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berkomitmen untuk menjaga stabilitas sektor jasa keuangan dan… Read More
Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan akan melanjutkan insentif pajak pertambahan nilai (PPN) 100 persen untuk sektor… Read More
Ketua Panitia Hari Asuransi 2024, Ronny Iskandar, menyampaikan “Tema dan tagline inidiangkat untuk menekankan pentingnya… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut stabilitas sektor jasa keuangan nasional saat ini masih… Read More
Jakarta – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan ruang penurunan suku bunga acuan atau BI Rate… Read More