Jakarta – Ekonom Senior Faisal Basri mengingatkan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto terhadap ancaman resesi ekonomi pada kuartal III-2020. Ia bahkan memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal III 2020 akan minus 3%. Angka ini jauh lebih dalam dibanding proyeksi ditetapkan pemerintah di kisaran 0% sampai dengan minus 2%.
“Pertumbuhan ekonomi kuartal III-2020 perkiraan saya -3%. Tapi kata Menko (Airlangga) itu tidak resesi. Menko saja, pemahaman resesinya nol besar. Kata Menko kalau ekonomi kuartal II-2020 5,3% minusnya, dan kuartal III-2020 minus 5, itu ga resesi, karena minusnya turun. Ngeri ga pak? komandan ekonominya tidak ngerti resesi apa,” kritik Faisal dalam diskusi virtual Komisi VI DPR RI, Senin 31 Agustus 2020.
Menurutnya, Pemerintah saat ini lebih mementingkan perekonomian ketimbang kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, virus Covid-19 semakin menyebar di Indonesia dengan pelonggaran protokol kesehatan ditengah aktifitas masyarakat.
“Jangan target kita tidak resesi triwulan III, targetnya sampai september benahi virus, sehingga triwulan III biarkan minus. Kalau skenario yang bapak bapak bayangkan, barangkali ekonomi cepat pulih, tapi virusnya meningkat lagi, jadi huruf W nanti kita, bukan huruf V,” tambah Faisal.
Sebagai informasi saja, hingga Minggu (30/8) terdapat 2.858 kasus baru dalam 24 jam terakhir. Sehingga pada (30/8) pukul 12.00 WIB, tercatat jumlah kasus positif keseluruhan sebanyak 172.053 kasus dari data yang dibagikan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19. (*)
Editor: Rezkiana Np