Banten – Lembaga pembiayaan ekspor Indonesia atau Indonesia Eximbank hingga akhir tahun 2017 membidik pembiayaan mencapai Rp 100 triliun. Direktur Pelaksana I Eximbank Dwi Wahyudi mengungkapkan, salah satu strategi yang akan digencarkan Eximbank Indonesia dalam mencapai target tersebut ialah dengan menggenjot pembiayaan ke debitur yang memiliki pasar ekspor non tradisional.
“Target pembiayaan angka mengalir, tapi target kita pembiayaan hingga akhir tahun ini Rp 100 triliun,” ungkap Dwi Wahyudi pada pagelaran TEI 2017, di ICE BSD, Tangerang Banten, Rabu 11 Oktober 2017.
Dwi menambahkan, target tersebut cukup realisitis melihat hingga September 2017 Eximbank telah merealisasikan target pembiayaan sebesar 96 persen.
“Realisasi 95 hingga 96 persen lah posisi per September kemarin. Atau saat ini baru mencapai Rp 96 triliunan,” jelas Dwi.
Selain itu, pihaknya saat ini juga terus mengantisipasi penurunan dan pelemahan komoditi dan permintanaan. “Peningkatan kehati-hatian bahwa komoditi fluktuatif ada penurunan harga dan setiap kejadian kita terus mengkaji. Kita lebih melihat kesana saat penurunan komoditi dan penurunan permintaan,” tambah Dwi.
Selain itu Dwi menambahkan, pihaknya di Eximbank juga optimis dapat meraih aset hingga akhir tahun mencapai Rp 110 triliun. Hal tersebut cukup realisitis melihat hingga semester I- 2017, total aset Indonesia Eximbank mencapai Rp108,38 triliun atau meningkat 7,73 persen dari periode yang sama tahun lalu Rp100,6 triliun.
“Aset sekarang Rp108,8 triliun, dan target hingga akhir (tahun) Rp110 triliun,” tukas Dwi.(*)