Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengapresiasi kinerja BUMN yang telah berjuang selama pandemi Covid-19. Apalagi, kinerja saham perusahaan pelat merah yang terus menunjukkan perbaikan, patut diacungi jempol karena mampu bersaing dengan perusahaan asing dan swasta.
Demikian disampaikan Erick Thohir dalam acara BUMN Corporate Communications and Sustainability Summit (BCOMSS) yang digelar secara offline dan virtual di Jakarta, Jumat malam, 29 Januari 2021. Menurutnya, kepercayaan investor yang sangat luar biasa kepada perusahaan pelat merah, membuat BUMN unggul.
“Kalau kita lihat bagaimana kepercayaan bursa kepada BUMN itu luar biasa. Ini pertama kalinya saham-saham BUMN dinilai tidak kalah atraktifnya dengan perusahaan internasional dan swasta yang ada di Indonesia. Bahkan returnnya dianggap lebih bagus,” ujar Erick Thohir.
Kinerja saham beberapa emiten pelat merah terpantau naik signifikan selama masa pandemi Covid-19. Hal ini pertama kalinya ada saham BUMN yang lajunya lebih kencang ketimbang saham yang masuk dalam daftar LQ45, seperti saham ANTM yang sempat melambung beberapa waktu lalu, akibat adanya sentimen positif terkait kebutuhan baterai mobil listrik.
Dirinya mengungkapkan, kerja keras perusahaan- perusahaan BUMN tersebut telah direspon positif oleh masyarakat di Indonesia. Ia mengatakan, bahwa persepsi publik pada kinerja perusahaan pelat merah 80 persen di antaranya adalah positif. “Bukan geer, tapi 60 persen itu pemberitaan lumayan, BUMN terlihat. 80 persen bahkan responsnya positif,” ucapnya.
Oleh karenanya, dirinya memberikan apresiasi kepada jajaran direksi BUMN atas kinerja positif yang ditorehkan dalam satu tahun terakhir meski di tengah tekanan pandemi. “Tentu visi dan misi yang sama ini yaitu Good Corporate Governance dan transparansi. Itu menjadi kunci sustainability yang ada di BUMN dan saya ucapkan terima kasih,” tambahnya.
Ia menyampaikan, kunci utama komunikasi dan sustainability keberlanjutan adalah kepercayaan. “Kalau bicara komunikasi dan sustainability yang terpenting ialah kepercayaan, tidak mungkin kita bisa komunikasi dengan baik kalau kepercayannya rendah, tidak mungkin kita lakukan sustainability yang baik kalau tidak dipercaya,” paparnya.
Untuk itu, Erick mengaku sejak awal di Kementerian BUMN menekankan pentingnya menjaga kepercayaan kepada pemangku kepentingan dan juga masyarakat Indonesia. Ia menyatakan bahwa BUMN wajib menjalankan kepercayaan yang diberikan pemerintah dengan berkontribusi kepada negara melalui pajak hingga dividen.
“Kebetulan BUMN ini palugada, apa lu mau gua ada, dari semua hal itu harus dilakukan, yang tidak kalah penting bagaimana kita bertanggung jawab ke masyarakat lewat publik service,” jelas dia.
Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya Sinulingga pun mengatakan, citra BUMN yang konsisten positif, kinerja yang tetap memberikan kontribusi sempurna baik untuk pemerintah maupun rakyat, sampai peran strategis seluruh insan BUMN selama masa pandemi merupakan kinerja bersama yang patut diapresiasi. Kesan baik dan penerimaan positif tersebut tidak lepas dari kompak dan konsistennya akselerasi serta penguatan dua aspek fungsi internal di seluruh BUMN.
“Pertama, bidang komunikasi publik dengan strategi amplifikasi konten dan pemberitaannya yang masif. Dan kedua, hadirnya program Keberlanjutan atau Corporate Social Responsibility yang lebih tepat sasaran, terstruktur, dan dikelola dengan baik,” katanya.
Sebagai inisiator BCOMSS, dia mengungkapkan, dua hal tersebut secara langsung mengantarkan Kementerian BUMN bersama ratusan BUMN di dalamnya menduduki top of mind baik di mata publik maupun pemerintah. BCOMSS 2020-2021 merupakan ajang perdana yang diselenggarakan sebagai bentuk apresiasi dan sarana temu serta tukar pikiran para praktisi komunikasi dan CSR BUMN.
“BCOMSS 2020-2021 mengadopsi format talkshow yang ditutup dengan apresiasi atau penganugerahan untuk BUMN dengan predikat kinerja terbaik untuk bidang Komunikasi Korporat dan Program Keberlanjutan,” tutupnya. (*)