Jakarta – Kepala Unit Halal PT Sucofindo Agus Suryanto membeberkan tantangan daya saing ekspor pelaku UMKM di Indonesia. Setidaknya, ada empat poin yang harus dibenahi agar bisa sukses tembus pasar global.
“Pertama yakni memenuhi dan menjaga kualitas menyangkut sistem manajemen mutu, sistem manajemen keamanan pangan dan sertifikasi produk,” katanya, dalam acara Digital Workshop “Membidik Potensi Pasar Halal Internasional bersama Xpora, Rabu, 26 Juni 2024.
Lalu, pelaku UMKM harus memenuhi ketersediaan pasokan. Hal ini menyangkut modal kerja, investasi, tenaga kerja, jadwal pengiriman, logistik terjangkau dan dokumen ekspor.
Baca juga: Potensi Ekspor Besar, LPEI Genjot Produk Organik RI Tembus Pasar Eropa dan AS
“Untuk naik kelas pelaku UMKM pasti butuh modal kerja untuk beli investasi. Tenaga kerja bertambah, jadwal pengiriman harus diatus dan logistik harus terjangkau,” jelasnya.
Kemudian, promosi atau marketing menyangkut digital marketing dan expo atau pameran.
“Tentu ini harus mendapat dukungan dari kementerian perdagangan yang tugasnya tiap tahun keliling expo di negara mana dan juga BNI ada expo di sana kita undang binaanya ke sana,” jelasnya.
Terakhir, melalui Global Halal Hub atau dukungan penjualan. Sebab, ini menjadi awalan yang baik untuk menyinergikan banyak pihak dan membawa semakin banyak produk halal usaha mikro, kecil, dan menengah Indonesia masuk ke pasar global. (*)
Editor : Galih Pratama