Jakarta – Kawasan Kementerian BUMN akan dikembangkan menjadi BUMN Center, sebuah pusat perkantoran modern dan agile yang terintegrasi. Sebanyak empat BUMN akan berkolaborasi dan siap menggelontorkan dana sekitar Rp2 triliun untuk membangun BUMN Center.
Keempat BUMN tersebut adalah PT Danareksa (Persero), PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. Sinergi antar BUMN dilakukan guna meningkatkan efisiensi dan optimalisasi aset.
“Perseroan bersama Danareksa dan Garuda Indonesia mengusung skema bisnis Kerja Sama Usaha (KSU) dengan share Perseroan dan Danareksa sebesar 95 persen dan 5 persen serta Perseroan dan Garuda Indonesia sebesar 95 persen dan 5 persen. Total dari pembangunan tiga gedung yaitu sekitar Rp2 triliun,” tutur Direktur Utama PT PP, Lukman Hidayat di Jakarta, Kamis, 3 Oktober 2019.
BUMN Center dikembangkan di atas lahan seluas 24.694 m2. Rinciannya 9.300 m2 lahan milik Danareksa, 11.439 m2 lahan PT Telkom, dan 3.955 m2 lahan milik Garuda Indonesia. Nantinya, kawasan ini dibangun dengan konsep desain Burung Garuda. Gedung Kementerian BUMN sebagai kepala burung Garuda akan diapit tower kembar sebagai sayap Garuda, yakni Danareksa Tower dan Telkom Tower.
“BUMN Center ini dibangun dengan konsep green building dan ditargetkan akan mendapat predikat “Gold” setelah disertilikasi’ oleh lembaga Green Building Council lndonesia, ” imbuh Lukman.
Nantinya, perkantoran ini tak hanya diperuntukan bagi Garuda Indonesia, Telkom, dan Danereksa saja, tapi juga bagi BUMN-BUMN lain yang membutuhkan perkantoran di lokasi strategis. Gedung baru Danareksa diperkirakan seluas 54.928 m2, Gedung Telkom seluas 58.171, dan gedung Garuda Indonesia seluas 17,909 m2 (*) Ari As