Jakarta – Perusahaan bidang industri kalsium karbida, PT Emdeki Utama Tbk akan melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) dengan melepas sebanyak-banyaknya 500 juta saham biasa dengan kisaran harga Rp590-Rp800/saham atau setara denga 25 persen dari modal disetor dan ditempatkan.
Pada pelaksanaan IPO ini, perseroan menunjuk PT Yuanta Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
“Dana IPO yang diharapkan sekitar Rp295 miliar-Rp400 miliar. Jadi, tergantung price range pada saat book building,” kata Presiden Direktur Yuanta Sekuritas, Surya Widjaja, di Jakarta, Senin, 21 Agustus 2017.
Dia merincikan, pihaknya akan menggunakan dana hasil IPO untuk belanja modal dengan prosentase sebesar 73,91 persen, dimana untuk pembangunan pabrik high-grade silica alloy 48,96 persen
dan sebesar 24,95 persen untuk membangun pabrik carbide desulphuriser.
Masa penawaran awal (book building) akan laksanakan pada 21-31 Agustus 2017 dan penawaran umum pada 13-15 September 2017, sedangkan pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada 20 September 2017.
Perseroan berharap, pasca pelaksanaan IPO ini dana yang dihimpun bisa menopang rencana perseroan untuk menjadi pendukung industri konstruksi di industri kimia dan menopang ekspansi.
“Perseroan berencana membangung carbide desulphuriser dan high-grade silica alloy (ferrosilicon/FeSi 75%). Keduanya merupakan produk yang dibutuhkan dalam industri baja,” ujar Surya.
Dalam siaran pers yang dirilis perseroan, pada 2016 volume produksi Emdeki Utama sebanyak 21.185 metrik ton dengan volume penjualan sebanyak 21.169 metrik ton yang seluruhnya diserap pasar domestik, terutama di industri gas dan ferronickel.
Pada Kuartal I-2017, perseroan membukukan penjualan bersih sebesar Rp77,4 miliar dan laba bersih Rp14,6 miliar. (*)
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto resmi menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2024 tentang… Read More
Suasana saat konferensi pers saat peluncuran Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera di Jakarta. Presiden Direktur… Read More
Jakarta - PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) resmi menandatangani nota… Read More
Jakarta – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2024 tercatat sebesar 4,95 persen, sedikit melambat dibandingkan kuartal… Read More
Jakarta - Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) terus berkomitmen mendukung pengembangan Energi Baru… Read More
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan biaya pendidikan yang signifikan setiap tahun, dengan… Read More