Jakarta – Elon Musk seolah tak habisnya merombak ‘mainan’ barunya, yakni Twitter. Kini, pria yang juga pemilik brand otomotif Tesla ini mengubah logo ikonik Twitter menjadi X.
Melansir The Verge, Elon Musk sudah memberikan sinyal akan mengganti logo Twitter pada Minggu, 23 Juli lalu, lewat cuitan akun Twitter resminya.
Dalam cuitannya, Elon Musk mengatakan logo interim X akan menggantikan burung biru mulai Senin (24/7).
Cuitan tersebut bukan isapan jempot semata. Logo Twitter yang awalnya burung biru berubah menjadi X. Hanya saja, logo X saat ini hanya berubah ketika para pengguna Twitter mengakses sosial media tersebut melalui browser atau versi webnya.
Sedangkan untuk aplikasi Twitter di smartphone Android dan iOS masih belum berubah. Terlihat masih menggunakan logo burung biru.
Baca juga: Elon Musk ‘Pamer’ Pecat 6.000 Karyawan Twitter
Nilai Brand Twitter Anjlok
Menurut perusahaan konsultan valuasi, Brand Finance, nilai brand Twitter diperkirakan sekitar USD4 miliar. Sementara Universitas Vanderbilt memperkirakan nilai merek Twitter sebesar USD15 miliar hingga USD20 miliar, sebanding dengan Snapchat.
Sedangkan pesaing Twitter, yakni Facebook diperkirakan memiliki valuasi USD59 miliar dan Instagram dengan USD47,4 miliar.
Dipanjan Chatterjee, seorang analis dari Forrester Research Inc. mengatakan valuasi merek sulit untuk ditentukan, dan tidak ada pendekatan tunggal. Iitulah sebabnya perkiraannya bervariasi.
Namun, beberapa analis dan agensi setuju bahwa merek Twitter telah mengalami pukulan yang signifikan sejak pengambilalihan oleh Musk.
Brand Finance, misalnya, memperkirakan Twitter kehilangan valuasi merek sebesar 32% sejak tahun lalu.
Menurut Steve Susi, Direktur Komunikasi Brand di Siegel & Gale, langkah Elon Musk ini akan menghancurkan brand Twitter yang bernilai di kisaran USD4 miliar setara Rp60 triliun hingga USD20 miliar setara Rp300 triliun.
“Butuh waktu lebih dari 15 tahun untuk mendapatkan nilai sebanyak itu. Jadi kehilangan Twitter sebagai nama merek merupakan pukulan finansial yang signifikan,” ujar Steve Susi dikutip Bloomberg, 26 Juli 2023.
Baca juga: Ellon Musk Tunjuk Linda Yaccarino Jadi CEO Twitter
Kini, persepsi merek Twitter telah berubah. Para pengiklan pun diyakini akan melarikan diri karena khawatir dengan pendekatan kontroversial yang dilakukan Musk ke Twitter.
Musk sendiri telah mengakui, bahwa pendapatan iklan Twitter mengalami penurunan 50% sejak Oktober 2022.
Bahkan, Bloomberg mengklaim bahwa bisnis periklanan Twitter turun hingga 89% dalam dua bulan terakhir. (*)