Dia menjelaskan, bank-bank milik negara menjadi pendorong pertumbuhan kredit terbesar. Sebanyak 75 persen responden menyatakan, pertumbuhan kredit di bank-bank BUMN akan melebihi angka 15 persen. Sementara sebanyak 32 persen dan 19 persen responden masing-masing untuk bank swasta lokal dan bank asing.
Baca juga: Wah NPL Perbankan Naik ke 3,1% di Januari 2017
Terkait dengan risiko kredit, lanjut David, kebanyakan responden melihat kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) akan menurun di 2017. Namun, kekhawatiran para responden terhadap kredit bermasalah masih dianggap sebagai tantangan terbesar. Di mana sebanyak 94 persen responden menyatakan NPL masih menjadi tantangan tertinggi.
“Lebih dari sepertiga responden atau 37 persen ada yang belum bisa memutuskan atau masih merasa bahwa kredit bermasalah masih berada pada tingkat yang sama,” ucapnya. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Jakarta - Penurunan jumlah kelas menengah dan daya beli masyarakat belakangan ini menimbulkan kekhawatiran di… Read More
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menerima surat kepercayaan dari tujuh Duta Besar Luar Biasa dan… Read More
Jakarta – Unilever Food Solutions (UFS), perusahaan penyedia layanan makanan profesional, memperkenalkan lima tren kuliner… Read More
Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja memberikan sambutan saat acara pengumuman… Read More
Suasana saat konferensi pers Pre-Grand Launching BYOND by BSI, di Jakarta. Karyawan tengah menunjukan SuperApp… Read More
Jakarta - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menjajaki penguatan permodalan PT Bank Pembangunan Daerah… Read More