Jakarta – Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) tetap optimis penyaluran kredit perbankan secara industri masih akan tumbuh positif hingga akhir tahun 2020 ditengah tekanan ekonomi nasional. Di mana ekonomi nasional pada kuartal I-2020 hanya tumbuh 2,97% atau turun dibandingkan dibanding kuartal I 2019 sebesar 5,07%.
Hal tersebut disampaikan Ketua Himbara Sunarso usai menghadiri rapat dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai penempatan dana Pemerintah di Himbara. Menurutnya, saat ini perbankan nasional khsusunya bank Himbara masih tetap kuat menghadapi dampak pelemahan ekonomu akibat pandemi Covid-19.
“Pesan yang ingin kita sampaikan bahwa kita optimis selama full year kira-kira industri perbankan prospek untuk menumbuhkan kredit. Kalau tahun lalu industri perbankan bisa menumbuhan kredit sekitar 6 persen, dan tahun ini pun kredit masih tumbuh positif,” jelas Sunarso di Jakarta, Rabu 1 Juli 2020.
Keempat bank plat merah yang terdiri dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) juga masih tetap kompak untuk dapat menggenjot ekspansi kreditnya sesuai dengan keahlian masing masing.
“Kami semua akan masuk di sektor tertentu yang kami rasa siap untuk perkembangannya. Sebagai contoh kami bidangnya lebih banyak di korporasi tapi bukan berarti kami tidak masuk mikro UMKM,” tambah Direktur Utama Bank Mandiri Royke Tumilaar.
Ia mengungkapkan, kelonggaran aktifitas masyarakat di masa kebiasaan baru saat pandemi (New Normal) diharapkan dapat lebih menggeliatkan sektor ekonomi nasional.
Sebagai informasi saja, kredit industri perbankan memang sedang mengalami tekanan. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan, hingga Mei 2020, kredit perbankan tumbuh sebesar 3,04% secara (yoy) angka tersebut melambat bila dibandingkan dengan bula April yang tumbuh 5,73%. (*)
Editor: Rezkiana Np