Ekonomi RI Tak Capai 5 Persen, Ini Dia Alasan Sri Mulyani

Ekonomi RI Tak Capai 5 Persen, Ini Dia Alasan Sri Mulyani

Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan alasan pertumbuhan ekonomi pada kuartal III 2023 tidak mencapai 5 persen atau hanya 4,94 persen secara tahunan (yoy).

Menkeu menyebutkan bahwa hal ini disebabkan karena konsumsi rumah tangga Indonesia tidak sesuai dengan ekspektasi yang diproyeksikan.

Baca juga: BPS Ungkap Faktor Melemahnya Pertumbuhan Ekonomi RI di Triwulan III-2023

“Untuk konsumsi yang dikeluarkan oleh BPS memang relatif rendah dari yang kita ekspektasi,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers, dikutip, Selasa 7 November 2023.

Di kuartal III 2023, tercatat pertumbuhan konsumsi rumah tangga sebesar 5,06 persen secara tahunan (yoy). Pertumbuhan ini sedikit melambat jika dibandingkan dengan pertumbuhan pada kuartal II 2023 yang mencapai 5,22 persen yoy.

Dia menjelaskan, meskipun indeks keyakinan konsumen masih tinggi, namun nyatanya tingkat konsumsi masyarakat tidak setinggi yang diharapkan.

“Kita melihat consumer confident tinggi tapi translation kepada consumption itu ternyata tidak setinggi yg kita harapkan. Ini perlu kita lihat pengaruhnya apa, apakah psikologis dengan kondisi el-nino, harga beras naik, dan berbagai faktor,” ungkapnya.

Baca juga: Meleset dari Prediksi 5 Persen, Media Asing Soroti Melambatnya Pertumbuhan Ekonomi RI

Meski demikian, pertumbuhan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) menunjukan pertumbuhan yang cukup tinggi yaitu 5,7 persen, jauh lebih tingi dibandingkan dengan yang diproyeksikan.

“Ini confirm dengan tadi industri manufaktur dan masuknya capital inflow, jadi ini masih sangat positive story dari Indonesia yang kita akan coba untuk jaga terus,” pungkasnya. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Related Posts

News Update

Top News