Ketua Komisi XI Muhamad Misbakhun
Jakarta – Ketua Komisi XI DPR RI, Muhamad Misbakhun meyakini pemerintah mampu mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen dalam 5 tahun masa kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Menurutnya, DPR turut berperan aktif dalam mempersiapkan langkah-langkah strategis guna mewujudkan target tersebut.
“Kita di komisi XI sedang mempersiapkan bagaimana pertumbuhan kita itu di 2029 bisa 8 persen,” ujarnya dalam acara Capital Market Forum 2025, di BEI, Jakarta, Jumat, 21 Maret 2025.
Baca juga : Jadi SWF Terbesar di Dunia, DPR Optimistis Danantara Dongkrak Ekonomi 8 Persen
Misbakhun menjelaskan, Komisi XI berupaya memperkuat peran Bappenas, Kementerian Keuangan, dan Bank Indonesia (BI) agar tercipta integrasi kebijakan fiskal dan moneter yang lebih baik.
“Bappenas kita minta bangun sistemnya, apa saja komponen-komponen pertumbuhan yang perlu dinaikkan. Kementerian keuangan juga kita perlu kuatkan komponen mana saja, termasuk Bank Sentral,” jelasnya.
Ia menekankan bahwa kombinasi kebijakan fiskal dan moneter yang solid akan menjadi pilar utama dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi yang ambisius ini.
Misbakhun juga mengingatkan agar Indonesia tidak tertinggal dari negara-negara ASEAN lainnya, seperti Vietnam, yang telah mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 6 persen.
“Untuk apa? Ya membangun confidence bahwa Indonesia sangat serius mengerjakan ekonomi,” jelasnya.
Baca juga : Program MBG Bawa Angin Segar bagi UMKM, Siap Dongkrak Ekonomi 8 Persen
Ia mencontohkan era kepemimpinan Soeharto, di mana meskipun ruang fiskal terbatas, pemerintah mampu menggerakkan pertumbuhan ekonomi di kisaran 7-8 persen. Hal ini membuat Indonesia disegani di kancah internasional dan dikenal sebagai Macan Asia.
“Kita pernah tumbuh sangat konsisten di kisaran 7-8 persen di zaman Soeharto. Indonesia butuh pertumbuhan dan penciptaan lapangan kerja,” pungkasnya. (*)
Editor: Yulian Saputra
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More