Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan dampak dari perang Israel dan Hamas di wilayah Palestina terhadap kinerja perekonomian di kuartal III-2023 belum terlihat.
“Tentunya untuk hari ini karena BPS merilis angka pertumbuhan ekonomi triwulan III 2023 maka dampaknya tentu tidak terlihat,” ujar Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferesnsi pers, Senin 6 November 2023.
Baca juga: Meleset dari Prediksi 5 Persen, Media Asing Soroti Melambatnya Pertumbuhan Ekonomi RI
Namun, kata Amalia, perlu diantisipasi dampak perang Israel dan Hamas pada pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal IV 2023.
“Tentunya dampak dari perang Israel dengan Palsetina ini baru mungkin dapat kita lihat pada triwulan IV 2023, apakah nanti ada dampaknya atau tidak,” imbuhnya.
Dia menjelaskan, bila terjadi dampak terhadap perekonomian di Tanah Air, maka terindikasi dari perdagangan antara Indonesia dan Israel, maupun Indonesia dengan Palestina.
Baca juga: Waspada! Sri Mulyani: Gejolak Global Bertubi-Tubi, Ekonomi Terus Melemah
“Kemungkinan transmisisnya akan melalui perdagangan luar negeri antara Indonesia dan Israel atau Indonesia dengan Palestina, atau transmisi lanjutannya dari sisi faktor-faktor ekonomi lainnya,” pungkasnya.
Sebagai informasi, BPS mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan III 2023 berada pada level 4,94 persen secara tauhuan (yoy). Sedangkan, secara kuartal ke kuartal (qtq) mengalami kenaikan sebesar 1,60 persen bila dibandingkan dengan triwulan II 2023. (*)
Editor: Galih Pratama