Keuangan

Ekonomi Membaik, Kerek Hasil Investasi Asuransi Jiwa di Semester I-2023

Jakarta – Seiring dengan membaiknya perekonomian Indonesia, iklim investasi juga berada di jalur yang positif. Dampaknya dirasakan berbagai sektor, salah satunya asuransi jiwa. Pada paruh pertama tahun ini Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat, hasil investasi industri asuransi jiwa melejit 241,5% atau dari Rp4,80 triliun pada semester pertama 2021 menjadi Rp16,38 triliun.

Ketua Dewan Pengurus AAJI, Budi Tampubolon mengatakan, kenaikan hasil investasi berimbas terhadap meningkatnya jumlah pendapatan usaha secara perusahaan-perusahaan asuransi jiwa. Di semester pertama 2022 total pendapatan industri asuransi jiwa tercacat Rp105,44 triliun, lalu tumbuh 1,8% di periode yang sama tahun ini menjadi Rp107,32 triliun.

Baca juga: Jumlah Tertanggung Asuransi Jiwa Naik 16,6%, Bukti Peran Agen Masih Penting

“Pada semester pertama tahun 2023 kami mencatat beberapa poin positif yang menjadi prestasi bagi industri asuransi jiwa diantaranya, pertumbuhan pada total pendapatan yang didorong oleh peningkatan hasil investasi yang signifikan,” terang Budi, dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis, 25 Agustus 2023.

Di sisi lain, Ketua Bidang Keuangan, Permodalan, Investasi dan Pajak AAJI, Simon Imanto mengatakan, sejalan dengan naiknya hasil investasi, total investasi asuransi jiwa tumbuh 0,4% atau dari Rp536,67 triliun pada semester satu 2022 menjadi Rp538,77 triliun di periode yang sama tahun ini. Naiknya investasi dipengaruhi oleh kenaikan di sejumlah instrumen investasi seperti saham, sukuk korporasi, dan surat berharga negara (SBN).

“Penempatan investasi yang dilakukan industri asuransi jiwa wajib didasari oleh portofolio produk yang dipasarkan serta risk appetite dari para nasabahnya. Seiring dengan berlakunya SEOJK PAYDI yang mengatur porsi penempatan investasi. Kami berharap ke depannya akan semakin banyak instrumen investasi yang sesuai dengan kebutuhan indusstri sehingga para pemegang polis bisa mendapatkan manfaat produknya secara maksimal,” terang Budi (*) Bagus Kasanjanu

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Bibit Edukasi Publik Soal Pasar Modal Lewat Art Jakarta 2024

Jakarta - PT Bibit Tumbuh Bersama (Bibit.id) ikut berpartisipasi dalam Art Jakarta 2024 yang diadakan… Read More

6 hours ago

Jadi Official Banking, Bank Saqu Hadirkan Beragam Hiburan dengan Edukasi Keuangan di Synchronize Festival 2024

Jakarta - Bank Saqu, layanan perbankan digital dari PT Bank Jasa Jakarta menegaskan komitmen untuk… Read More

6 hours ago

Prudential Syariah Luncurkan PRUCritical Amanah, Intip Tiga Manfaat Utamanya

Jakarta – PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) meluncurkan produk teranyar yakni PRUCritical Amanah. Asuransi… Read More

6 hours ago

Portal Aksesi OECD Jadi Fondasi untuk Penerapan Birokrasi Berstandar Internasional

Jakarta - Pemerintah mempercepat upaya Indonesia menjadi anggota penuh Organisation for Economic Co-operation and Development… Read More

9 hours ago

8 Perusahaan Asuransi Berada dalam Pengawasan Khusus OJK

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan hingga akhir September 2024 masih terdapat delapan perusahaan… Read More

10 hours ago

BEI Bakal Luncurkan Implementasi Intraday Short Selling di Kuartal I 2025

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan rencananya untuk melakukan implementasi Intraday Short Selling… Read More

11 hours ago