Jakarta – Di tengah krisis akibat pandemi seperti saat ini, banyak kalangan yang menekankan pentingnya economy recovery. Namun, hal berbeda disampaikan Deputi Menteri untuk Urusan Ekonomi Bappenas Amalia Adinginggar Widyasanti pada sebuah acara webinar internasional hari ini. Menurutnya, Indonesia tidak hanya perlu economy recovery, tapi juga economy transformation.
“Kita perlu economy transformation. Tak cukup hanya recovery. Kita perlu mentransformasi ekonomi kita untuk tujuan menengah dan panjang, agar kita dapat terbebas dari middle income trap dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lainnya,” ujar Amalia dalam diskusi virtual, Kamis, 22 April 2021.
Menurutnya, ada enam strategi utama untuk Indonesia bisa mencapai inklusivitas ekonomi berkelanjutan, dimana keenam strategi utama ini bertumpu pada SDM yang kompetitif, produktivitas ekonomi, ekonomi hijau, transformasi digital, integrasi ekonomi domestik, perpindahan ibu kota.
Keenam strategi utama ini adalah game changer untuk memajukan pertumbuhan Indonesia sebelum tahun 2045. Di samping itu, ada pula indikator kunci untuk membangun perekonomian Indonesia yang resilient ke depannya. Indikator kunci ini berpusat pada pembangunan yang berkelanjutan.
“SDGs akan menjadi fondasi bagi Indonesia untuk mendesain ulang transformasi ekonominya. Arah transformasi ekonomi Indonesia ke depannya akan sejalan dengan prinsip-prinsip green recovery dan ekonomi hijau yang inklusif nan sustainable, sesuai dengan program Sustainable Development Goals (SDGs),” tekannya. (*) Steven Widjaja
Editor: Rezkiana Np