Moneter dan Fiskal

Ekonomi ASEAN Diproyeksi Tumbuh 4,5 Persen di 2024, Airlangga Ungkap Faktor Pendorongnya

Jakarta – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyebutkan bahwa, pertumbuhan ekonomi ASEAN diperkirakan akan mencapai 4,2 persen di 2023 dan naik menjadi 4,5 persen di 2024. Pertumbuhan ini didukung oleh kuatnya permintaan domestik, khususnya konsumsi dan investasi.

Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam UOB Gateway to ASEAN Conference 2023 di Jakarta, 11 Oktober 2023.

“ASEAN telah mencapai sejumlah pencapaian positif dan negara-negara anggotanya tetap relatif tangguh meskipun menghadapi tantangan kondisi eksternal, didukung oleh kuatnya permintaan domestik, khususnya konsumsi dan investasi,” ucap Airlangga.

Baca juga: Memperkirakan Pertumbuhan Ekonomi Dunia dan Regional Asia untuk 2023-2024

Tak hanya itu, Airlangga menyebutkan nilai total perdagangan barang dagang di kawasan ASEAN berhasil mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya, yaitu sebesar USD3,8 triliun pada 2022. Ini meningkat sebesar 14,9 persen dari USD3,3 triliun pada 2021.

“Arus masuk FDI (Foreign Direct Investment) juga mencatat rekor tertinggi sebesar USD224,2 miliar, atau meningkat 5,5 persen dari USD 212,4 miliar pada tahun 2021, dengan mengidentifikasi peluang yang berkembang di sektor manufaktur dan jasa,” imbuhnya.

Airlangga menambahkan bahwa, untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi di kawasan ASEAN diperlukannya konektivitas, sinergi, dan kerja sama dari berbagai negara ASEAN.

Baca juga: Ekonomi Global Makin Tak Pasti, OJK Minta Perbankan Lakukan Ini

“ASEAN telah dilengkapi dengan Master Plan on ASEAN Connectivity 2025 untuk memperkuat kawasan konektivitas dan harus meningkatkan sinergi dan kolaborasi antar inisiatif kerja sama subregional di bawah ASEAN, Subregional Mekong Besar, Segitiga Pertumbuhan Indonesia-Malaysia-Thailand, dan Area Pertumbuhan ASEAN Timur Brunei-Indonesia-Malaysia-Filipina,” tutup Airlangga. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

3 mins ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

45 mins ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

1 hour ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

20 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

21 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

21 hours ago