Jakarta – Dalam perdagangan sore ini (3/8) nilai tukar rupiah terhadap dolar as ditutup melemah 30 point di level 14.630/US$ bila dibandingkan dari penutupan sebelumnya (30/7) di level Rp14.600/US$.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengungkapkan,Pasar memiliki alasan untuk khawatir tentang prospek AS yang melambat akibat pendemi virus corona yang terus meningkat mengakibatkan rilis PDB Kuartal ke-2 mengalami kontraksi yang mengakibatkan AS memasuki fase Resesi.
“Pemerintah AS sejauh ini berjuang untuk mencapai kesepakatan di Senat AS untuk memompa lebih banyak uang ke dalam ekonomi terbesar dunia bahkan ketika tunjangan pengangguran diperluas, bernilai sekitar USS75 miliar per bulan dan terhitung hampir 5% dari pendapatan pribadi, yang belum disetujui Senat AS pada hari Jumat,” kata Ibrahim di Jakarta Senin, 3 Agustus 2020.
Sebelumnya, Ekonomi Amerika Serikat (AS) memang terkoreksi cukup dalam pada kuartal II-2020 hingga minus 32,9%. Dengan begitu, ekonomi AS telah resmi masuk ke jurang resesi. Sebelumnya, pada kuartal I-2020 PDB AS juga telah terkontraksi minus 5%.
Dari dalam negeri sendiri, PSBB transisi di DKI Jakarta telahperpanjang 2 minggu kedepan. Hal ini akan berakibat terhadap fatal terhadap pertumbuhan ekonomi (PDB) Kuartal Ketiga yang bakal mengalami penurunan.
Ibrahim menilai, kontraksi bisa terus berlanjut sehingga Indonesia bisa masuk dalam pase Resesi apabila di Kuartal Kedua dan Kuartal Ketiga terjadi kontraksi .
Sebagai informasi saja, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (3/8) kurs rupiah berada pada posisi Rp14.713/US$ terlihat melemah dari posisi Rp14.653/US$ pada perdagangan kemarin (30/7). (*)
Editor: Rezkiana Np