Jakarta – Perekonomian Jerman makin terpuruk. Negara Hitler ini terperosok ke dalam jurang resesi ekonomi pada kuartal I-2023.
Menukil Reuters, pertumbuhan ekonomi Jerman menyusut 0,3% secara kuartalan pada kuartal I-2023. Ini merupakan penurunan yang kedua kalinya, setelah produk domestik bruto (PDB) jeblok 0,5% pada kuartal IV-2022 lalu.
Seperti diketahui, resesi terjadi jika perekonomian suatu negara mengalami kontraksi dalam dua kuartal berturut-turut.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Keuangan Jerman Christian Lindner mengatakan, ada sinyal negatif untuk PDB Jerman. Dibanding dengan negara lainnya, ekonomi Jerman kehilangan potensi untuk tumbuh.
“Saya tidak ingin Jerman bermain di liga di mana kita harus menurunkan diri ke posisi terakhir,” kata dikutip Jumat, 26 Mei 2023.
Sementara, Robert Habeck, Menteri Ekonomi Jerman, mengatakan ketergantungan terhadap pasokan energi dari Rusia diklaim jadi salah biang kerok negaranya mengalami resesi. Ini membuat pertumbuhan ekonomi semakin suram.
“Kami sedang berjuang untuk keluar dari krisis ini,” kata Habeck.
Sementara itu, Andreas Scheuerle, seorang analis di DekaBank mengatakan, di bawah beban inflasi yang sangat besar, konsumen Jerman telah bertekuk lutut, menyeret seluruh perekonomian turun bersamanya.
Konsumsi rumah tangga turun 1,2% kuartal ke kuartal setelah penyesuaian harga, musiman dan kalender. Pengeluaran pemerintah juga menurun secara signifikan, sebesar 4,9%, pada kuartal tersebut
Padahal, sektor investasi naik pada kuartal I-2023. Pun demikian dengan investasi mesin dan peralatan yang meningkat sebesar 3,2% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.
Kemudian, investasi dalam konstruksi naik 3,9% pada kuartal tersebut. Adapun kontribusi ekspor Jerman naik 0,4%, sementara impor turun 0,9%.(*)