Jakarta – Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) memproyeksikan pertumbuhan kredit perbankan pada 2020 mendatang masih akan penuh diliputi oleh ketidakpastian ekonomi global dan domestik.
Meski begitu, Ketua Himbara Sunarso optimis pertumbuhan kredit pada 2020 mendatang masih dapat menyentuh angka 12 persen secara tahunan (YoY).
“Pertumbuhan kredit 2020 masih bisa tumbuh 10 sampai 12 persen sementara pertumbuhan simpanan hanya 6,5 sampai 10 persen,” kata Sunarso saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat pelaku perbankan dengan Komisi 11 DPR, di Jakarta, Senin 25 November 2019.
Sunarso yang juga menjabat sebagai Direktur Utama BRI menilai, ekonomi dunia masih konservatif pada 2020 meski ekonomi diprediksi masih lebih baik daripada tahun 2019. Ia menyebutkan, kondisi perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok masih terus bayangi perekonomian global.
“Ekonomi 2020 ada beberapa faktor, salahsatunya pengaruh turunnya suku bunga, jadi imbal hasil masih kompetitif dan menarik harga ekspor yang kompetitif,” tambah Sunarso.
Hingga saat ini, kata dia, kinerja himbara masih tumbuh positif seiring dengan tumbuhnya kredit yang rata-rata berada pada angka 10%. Tak hanya itu, dengan share kredit dan simpanan lebih dari 40% dari industri maka kinerja Himbara dapat menjaga kinerja industri perbankan. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - Perusahaan pembiayaan PT Home Credit Indonesia (Home Credit) terus berupaya meningkatkan inklusi keuangan… Read More
Jakarta - Hilirisasi nikel di Pulau Obi, Maluku Utara membuat ekonomi desa sekitar tumbuh dua… Read More
Jakarta - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mendukung langkah Induk Koperasi Unit Desa (Inkud)… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) untuk pertama kalinya menggelar kompetisi Runvestasi pada… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memberi tanggapan terkait penutupan Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Self-Regulatory Organization (SRO), dengan dukungan dari Otoritas… Read More