Ekonom Senior Nilai Bank Emas Bisa Tingkatkan Likuiditas Perbankan

Ekonom Senior Nilai Bank Emas Bisa Tingkatkan Likuiditas Perbankan

Jakarta – Ekonom Senior, Raden Pardede menilai layanan bank emas atau bullion bank yang baru saja diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto akan menambah likuiditas perbankan.

Raden menjelaskan bahwa dengan adanya bank emas nantinya aset emas yang berada di masyarakat yang selama ini ditaruh ‘di bawah bantal’ bisa disimpan ke sistem perbankan Indonesia. Hal ini bertujuan agar aset tersebut lebih produktif.

“Intinya supaya dia (emas) bisa lebih produktif. Juga pada saat yang sama, kalau dia ditaruh di bank dan bank menyalurkan itu dan dia bisa ‘menguangkan’ itu, maka likuiditas menjadi bertambah. Jadi instrumen-instrumen keuangan juga bertambah,” ujar Raden kepada wartawan usai Seminar Nasional: Outlook Hukum dan Ekonomi Indonesia Tahun 2025 di Jakarta, Kamis, 27 Februari 2025.

Baca juga: Bank Emas Diprediksi Jadi Primadona Industri Jasa Keuangan, Ini Kata Bos OJK

Raden menambahkan bahwa dengan adanya layanan bank emas ini akan menambah instrumen berbasis emas yang bisa diperdagangkan oleh bank, dan pada saat bersamaan bisa menambah lapangan pekerjaan di industri emas.

“Sekarang itu kita masih tahap awal sekali. Kita harapkan nanti kalau bank-bank ini semua aktif, di mana sekarang ini emas itu kan ditaruh di valuta, atau safe deposit. Itu kan tidak produktivitasnya. Dengan ini, dia akan lebih produktif dan mobile,” ungkapnya.

Baca juga: Simak! Begini Cara Akses Layanan Bank Emas di Pegadaian dan BSI

Meski begitu, Raden belum bisa menyebutkan berapa estimasi nilai yang akan dihasilkan oleh bank emas ini mendorong perekonomian Indonesia.

“Belum, belum tahu. Ini kan masih tahap awal. Harapannya nanti kita bisa benchmark dengan negara-negara lain,” imbuhnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Related Posts

News Update

Netizen +62