Ekonom Bank Mandiri: USD Diperkirakan Rp14.500-14.800

Ekonom Bank Mandiri: USD Diperkirakan Rp14.500-14.800

Devaluasi mata uang China dan tingginya permintaan dolar AS membuat rupiah masih akan melemah hingga akhir tahun. Rezkiana Nisaputra

Jakarta–PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memperkirakan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) akan berada pada level di atas Rp14.000 per USD hingga akhir tahun ini. Pasalnya, Rupiah akan bergerak pada level Rp14.500-Rp14.800 per USD.

“Kita setuju pertumbuhan ekonomi 4,8 persen tahun ini. Kalau kurs debatable 14.500-14.800 per Dolar AS,” ujar Kepala Ekonom Bank Mandiri, Destry Damayanti, di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin, 21 September 2015.

Dia menjelaskan, pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS yang diperkirakan berada pada level Rp14.500-Rp14.800 per USD, disebabkan oleh dua hal. Pertama, dampak dari devaluasi mata uang China yakni Yuan yang masih akan terus dilakukan sampai akhir tahun.

Sedangkan penyebab yang kedua yakni, permintaan Dolar AS yang diperkirakan masih tinggi hingga akhir tahun. Pasalnya, hal tersebut sejalan dengan kebutuhan untuk membayar utang. “Kebutuhan domestik 3-4 bulan terakhir tinggi, untuk bayar utang,” tukasnya.

Sejalan dengan kondisi tersebut, Destry juga meminta agar Undang-Undang (Jaring Pengaman Sistem Keuangan (JPSK) dapat segera dikeluarkan. Hal ini diharapkan dapat menjadi pelindung bagi sektor keuangan disaat perekonomian nasional mengalami krisis.

“Intinya kita berharap UU JPSK bisa cepet jadi. Karena kalau sektor keuangan kena, ini bisa jadi masalah dan makin kompleks karena urat nadi bagi perekonomian,” tutup Destry. (*)

Related Posts

News Update

Top News