Jakarta – Bank Sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve/The Fed) diperkirakan tidak akan menaikkan suku bunganya (fed fund rate/FFR) hingga akhir tahun ini, meski Bank Indonesia memprediksi The Fed masih akan menaikkan suku bunganya sekali lagi di akhir tahun.
Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri, di Jakarta, Rabu, 16 November 2016. Menurutnya, pasca terpilihnya Donald Trump menjadi Presiden terpilih AS, membuat ketidakpastian di pasar keuangan tinggi. Hal ini yang menjadi alasan The Fed untuk menunda menaikkan suku bunganya.
Baca juga: Efek Donald Trump, Pelaku Pasar Cenderung Wait and See
“Menurut saya, The Fed tidak akan menaikkan suku bunga acuan di Desember ini. Karena ketidakpastian akibat Trump masih begitu tinggi, kalau kemudian The Fed naikkan lagi, itu efeknya kepada perekonomian Amerika cukup signifikan,” ujarnya. Selanjutnya: Kebijakan Donald Trump yang lebih proteksionis
Page: 1 2
Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (22/11) Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta - Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Jumat, 22 November… Read More
Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More
Jakarta - Pemerintah telah menyediakan berbagai program untuk mendorong industri perumahan, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah… Read More
Jakarta – Indonesia dan negara berkembang lainnya menuntut komitmen lebih jelas terhadap negara maju terkait… Read More
Jakarta – Kapal Anchor Handling Tug and Supply (AHTS) Harrier milik Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatera (PHE… Read More