Jakarta – bank bjb terpilih sebagai pemenang untuk Cash Management System (CMS) Rumah Sakit Universitas Padjadjaran (RS Unpad) berdasarkan Surat Keputusan Rektor Nomor 412/UN6.RKT/Kep/HK/2024. Ini sebagai upaya bank bjb dalam mendukung kelancaran operasional RS Unpad.
Penandatanganan perjanjian kerja sama antara bank bjb dan Universitas Padjadjaran ditandatangani oleh Isa Anwari sebagai Pemimpin Divisi Hubungan Kelembagaan bank bjb dan Prof. Dr. Ida Nurlinda, S.H.,M.H sebagai Wakil Rektor Bidang Sumber Daya dan Keuangan Universitas Padjadjaran.
Penandatanganan turut disaksikan PJ Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Rina Indiastuti , Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi, Direktur RS Unpad Herry Herman, dr., Sp.OT., PhD, serta tamu undangan lainnya.
Baca juga: bank bjb Tebar Hadiah Lewat Program THR dan KETUPAT untuk Agen bjb BiSA
Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb, Widi Hartoto menjelaskan, ruang lingkup Perjanjian Kerjasama mencakup pelaksanaan layanan pengelolaan keuangan RS Unpad melalui layanan perbankan milik bank bjb, penyediaan fasilitas kredit kepada RS Unpad dan/atau pegawai RS Unpad, dukungan dari bank bjb kepada Unpad, serta penyediaan produk dan jasa layanan perbankan lainnya di lingkungan RS Unpad.
Widi menambahkan, terdapat sejumlah potensi yang dapat dikembangkan di masa depan. Antara lain, mencakup layanan Cash Management System (CMS), payroll service, kredit konsumtif dan produktif, Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) bank bjb, serta berbagai produk dan jasa layanan perbankan lainnya.
“Kerja sama antara RS Unpad dan bank bjb diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi dunia pendidikan, kesehatan, dan perekonomian di Jawa Barat,” ucap Widi dalam keterangan resminya, 27 Maret 2024.
Sebagai informasi, saat ini RS Unpad telah memperoleh izin operasional sebagai RS tipe C, dan dalam waktu dekat akan membuka layanannya kepada masyarakat setelah memperoleh izin operasional RS tipe B dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
RS Unpad dibangun untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat, termasuk masyarakat Jawa Barat, terkait layanan kesehatan berkualitas yang didukung hasil penelitian dan teknologi. RS Unpad juga dijadikan sebagai wahana pendidikan dan pelatihan bagi tenaga profesional di bidang kesehatan, serta mengembangkan inovasi dalam perawatan klinis dan pengobatan masyarakat.
Baca juga: Jadi Pengendali, BJBR Tunjuk Beni Harjono Jadi Dirut Bank Bengkulu
Pembangunan RS Unpad direncanakan dilakukan dalam dua tahap. Saat ini pembangunan tahap 1 telah selesai menggunakan biaya mandiri kolaborasi Unpad dan Pemprov Jabar. Peralatan kesehatan telah diperoleh dari Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, serta alumni.
Selanjutnya, akan dibangun pembangunan tahap 2 melalui program KPBU, atau kerja sama pemerintah dan badan usaha. Pembangunan rumah sakit tahap 2 ini akan dikembangkan menjadi RS tipe A. (*)