Peluncuran Warna Jaya Paint dalam mendukung program pemerintah Prabowo-Gibran yakni pembangunan 3 juta rumah layak huni
Jakarta – Perumda Pembangunan Sarana Jaya terus berinovasi menggarap segmen properti di Tanah Air. Salah satunya, menjajaki diversifikasi bisnis turunan berupa peluncuran produk cat tembok dengan brand Warna Jaya Paint.
“Peluncuran Warna Jaya Paint merupakan langkah strategis yang kami ambil untuk memperluas diversifikasi bisnis kami di sektor properti,” kata Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya, Andira Reoputra, di Jakarta, Rabu, 25 September 2024.
Ia mengatakan, hadirnya Warna Jaya Paint menjadi jawaban atas kebutuhan konstruksi moderen dengan kualitas tinggi. Di mana, kebutuhan cat tembok masih sangat tinggi.
Baca juga : Bos BTN Godok Skema Pembiayaan KPR Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran
Hal ini sejalan dengan program pemerintah Prabowo-Gibran yakni pembangunan 3 juta rumah layak huni. Di mana, pembangunan tersebut terbagi menjadi 1 juta rumah di perkotaan, dan 2 juta rumah di pedesaan dan pesisir.
“Pemerintah baru mendatang telah menginisiasi program pembangunan 3 juta rumah yang pasti butuh produk cat berkualitas,” jelasnya.
Perusahaan umum daerah milik Pemprov DKI Jakarta itu pun telah menyiapkan produk khusus untuk rumah bersubsidi dengan merek Beauty. Tujuannya, menarik pangsa pasar seperti Jakarta.
Baca juga : Realisasi Belanja Pemerintah Pusat Capai Rp1.368,5 Triliun di Agustus 2024, Ini Rinciannya
“Posisi Sarana Jaya sebagai BUMD juga lebih memudahkan kami untuk menangkap pasar di Jakarta, bahkan saat ini beberapa BUMD DKI lainnya sudah memesan untuk menggunakan Warna Jaya Paint,” akunya.
Pihaknya berkeyakinan, produk cat Warna Jaya Paint dapat bersaing dengan merek cat lainnya yang sudah lebih dulu hadir di semua segmen produk termasuk untuk rumah bersubsidi.
“Di mana, produk ini dapat dijual tidak hanya di Jakarta, tetapi di seluruh Indonesia,” pungkasnya. (*)
Poin Penting Bank Mega Syariah menyalurkan pembiayaan sindikasi Rp870 miliar untuk proyek properti Borneo Bay… Read More
Poin Penting OJK optimistis kinerja perbankan 2026 tetap positif didukung tren penurunan suku bunga. Penurunan… Read More
Poin Penting Perundingan dagang RI–AS (ART) ditargetkan rampung dan ditandatangani awal 2026 RI buka akses… Read More
Poin Penting IHSG sesi I ditutup menguat tipis 0,03% ke level 8.587,49 Meski indeks hijau,… Read More
Poin Penting Kredit properti tumbuh 7,4% yoy menjadi Rp1.513,5 triliun per November 2025 Pertumbuhan didorong… Read More
Poin Penting BSI mendukung program MBG melalui pembiayaan pembangunan dapur SPPG di seluruh Indonesia. Hingga… Read More