CSR

Dukung Pendidikan di Desa Wisata Taro, Kredit Pintar Revitalisasi Fasilitas Sekolah

Jakarta – PT Kredit Pintar Indonesia, perusahaan fintech lending, membantu memperbaiki fasilitas Sekolah Madyama Widya Pasraman RSI Markandya, Desa Taro, Gianyar, Bali, melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).

Direktur PT Kredit Pintar Indonesia, Kokko Cattaka menjelaskan, program ini merupakan wujud komitmen perusahaan dalam mendukung pendidikan anak-anak di Indonesia. Program ini juga rutin dilakukan setiap tahun.

“Adalah suatu kehormatan atas kesempatan yang diberikan oleh pengurus Sekolah Madyama Widya Pasraman RSI Markandya kepada Kredit Pintar untuk dapat melaksanakan agenda CSR tahun ini. Revitalisasi ini sejalan dengan nilai-nilai perusahaan kami, yaitu membawa dampak positif bagi masyarakat, khususnya dalam bidang pendidikan,” ujarnya saat peresmian, dikutip, Rabu, 11 Desember 2024.

Baca juga: Fintech Induk Usaha Kredit Pintar dan Atome Masuk Daftar NextGen Tech 30
Baca juga: Dukung Dunia Pendidikan, Kredit Pintar Revitalisasi Gedung Sekolah di Yogyakarta

Kokko menambahkan bahwa Kredit Pintar ingin mendukung generasi muda dengan memberikan fasilitas pendidikan yang lebih baik. Selain merevitalisasi dan melengkapi fasilitas pendidikan, pihaknya juga memperkenalkan teknologi keuangan digital.

“Kami berupaya untuk turut berperan dalam mempersiapkan generasi muda yang siap menghadapi tantangan masa depan. Harapannya, melalui aksi sosial ini dapat menciptakan masa depan yang lebih inklusif dan berkelanjutan, di mana setiap individu memiliki kesempatan untuk meraih potensi terbaik mereka,” imbuhnya.

Apresiasi dari Pengelola Sekolah

Sekolah Desa Taro di Bali mendapat bantuan CSR Kredit Pintar. (Foto: Istimewa)

Sementara itu, pengelola sekolah, I Made Madriana mengungkapkan apresiasinya atas komitmen dan wujud nyata dari program CSR yang diinisiasi oleh PT Kredit Pintar Indonesia.

“Kami, segenap keluarga besar sekolah Madyama Widya Pasraman RSI Markandya mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan luar biasa dari PT Kredit Pintar Indonesia dalam merevitalisasi fasilitas sekolah kami,” ujarnya.

Baca juga: Pemerintah Targetkan Bullion Bank Beroperasi di Semester I 2025

Ia menambahkan, bantuan yang diberikan tersebut telah memberikan dampak yang sangat positif, tidak hanya untuk lingkungan sekolah, tetapi juga bagi para siswa dan guru.

“Revitalisasi yang telah dilaksanakan memberikan suasana yang lebih nyaman, aman, dan modern, sehingga dapat mendukung proses belajar mengajar dengan lebih baik. Kami sangat menghargai komitmen PT Kredit Pintar Indonesia dalam memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan pendidikan di lingkungan kami,” sambungnya.

Desa Wisata Tertua dan Bantuan untuk Masyarakat

Kredit Pintar bersama para karyawannya juga melakukan kegiatan penanaman pohon. (Foto: Istimewa)

Made mengungkap bahwa Desa Taro, tempat sekolah ini berada, merupakan salah satu desa tertua di Bali dan kini menjadi Desa Wisata. Desa ini memiliki sejarah panjang sejak abad ke-8.

“Sebagai desa kuno dan menjadi desa tertua di Bali, merunut sejarahnya, Desa Taro sudah ada sejak abad ke-8 Masehi ketika Rsi Markandeya, seorang pendeta suci dari India datang ke Bali dan mulai merintis pemukiman di Desa Taro,” papar Made sekilas mengenai Desa Taro.

Baca juga: MNC Bank dan Kredit Pintar Kolaborasi Dorong Inklusi Keuangan Indonesia

PT Kredit Pintar Indonesia mencatat bahwa sebagian besar pengguna layanannya meminjam dana untuk kebutuhan pendidikan atau modal usaha kecil.

“Kami berharap bantuan ini bisa memberikan dampak positif dan digunakan dalam jangka panjang untuk masyarakat Desa Taro,” ujar Puji Sukaryadi, Brand Manager Kredit Pintar.

Selain revitalisasi gedung sekolah, Kredit Pintar bersama para karyawannya juga melakukan berbagai kegiatan sosial, seperti penanaman pohon, pembangunan lapangan bulu tangkis, penyediaan peralatan sekolah, pemberian seragam guru, serta berinteraksi dengan komunitas dan pengrajin lokal.

Kinerja Kredit Pintar

Siswa-siswi senang merasakan manfaat dari program CSR Kredit Pintar. (Foto: Istimewa)

Kredit Pintar sebagai platform fintech lending berizin OJK, terus mencatatkan pertumbuhan positif. Sepanjang Januari hingga November 2024, Kredit Pintar telah membukukan penyaluran pinjaman hingga lebih dari Rp6,5 triliun.

Sejak berdiri pada 2017, total pinjaman yang telah disalurkan oleh Kredit Pintar yaitu mencapai Rp48,5 triliun. Adapun presentase penyaluran pinjaman Kredit Pintar di Bali sejak Januari hingga November 2024 sebesar Rp151 miliar lebih. Angka ini menjadikan provinsi Bali sebagai wilayah dengan penyaluran pinjaman terbesar ke-9 di Indonesia.

Kredit Pintar hingga saat ini telah diunduh sebanyak 33,4 juta kali dengan rating Google 4.3 dari 5 dan Apple Store (iOS) dengan rating 4.5 dari 5 dengan 2 juta review paling banyak diulas di Google Playstore Indonesia. (*)

Yulian Saputra

Recent Posts

Daftar 5 Saham Pendorong IHSG Selama Sepekan

Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More

31 mins ago

OJK Tuntaskan Penyidikan Dugaan Tindak Pidana Kredit Fiktif di Bank Kaltimtara

Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More

1 hour ago

Rapor Bursa Sepekan: IHSG Naik 1,46 Persen, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp15.844 Triliun

Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More

2 hours ago

NII Melonjak 44,49 Persen, Analis Kompak Proyeksikan Kinerja BTN Bakal Moncer

Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More

14 hours ago

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

15 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

16 hours ago