Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus mendukung kebijakan Pemerintah dengan menyalurkan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan, hingga saat ini pihaknya telah menyalurkan dana dari beberapa program PEN hingga total Rp230,2 triliun. Dana tersebut terdiri dari beberapa program diantaranya yang paling signifikan ialah restrukturisasi kredit.
Dalam hal restrukturisasi kredit, Sunarso memastikan, hingga 31 Agustus 2020 pihaknya juga telah merealisasikan kebijakan itu dengan nilai mencapai Rp189,1 triliun, terhadap 2,9 juta debitur.
“Untuk restrukturisasi kredit kami buat pedomannya di POJK 11, dimana kami sudah restrukturisasi kredit Rp189,1 triliun,” kata Sunarso melalui video conference saat RDP dengan Komisi XI DPR, Jakrta, Kamis 17 September 2020.
Selain itu, sampai 7 Agustus 2020 kemarin, dana Rp10 triliun milik pemerintah yang ditempatkan di BRI juga telah disalurkan dalam bentuk kredit sebanyak tiga kali, dengan total realisasi mencapai Rp30 triliun bagi 695 ribu debitur.
Tak hanya itu saja, sampai tanggal 4 September 2020 kemarin, BRI juga telah menyalurkan pinjaman UMKM dengan penjaminan hingga mencapai angka Rp3,64 triliun, kepada 6.091 debitur.
Sementara untuk pnyaluran subsidi bunga juga sudah dilakukan oleh BRI, yang sampai pertengahan Agustus 2020 lalu. Totalnya sudah mencapai Rp1,96 triliun.
Sunarso berharap semua stimulus yang telah digulirkan Pemerintah dapat mendorong angka konsumsi masyarakat sehingga menopang pertunbuhan ekonomi nasional. (*)
Editor: Rezkiana Np