Yogyakarta – Sarana Multigriya Finansial (SMF) membuktikan komitmen dalam mengembangkan pariwisata Indonesia. Salah satunya adalah dengan mendanai pembangunan 183 homestay di 21 desa. Ini merupakan mandat dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)
Tidak sampai di sana, diungkapkan oleh Direktur Keuangan & Operasional SMF, Bonai Subiakto, pihaknya juga turut serta dalam peningkatan kualitas dari 488 rumah di 21 lokasi desa wisata di Tanah Air.
“SMF hadir melalui program pembiayaan homestay di destinasi wisata dan juga peningkatan kualitas rumah di daerah tersebut,” tutur Bonai pada Rabu, 1 Mei 2024.
Khusus untuk pembangunan homestay, Bonai mengatakan bahwa program pembangunan homestay ini sudah dilaksanakan sejak 2019. Tidak hanya dalam membangun homestay, SMF juga turut berkecimpung dalam edukasi terhadap pemilik homestay agar mereka bisa menjadi tuan rumah yang baik.
Baca juga: Kemenkeu Resmikan Desa Nglanggeran Sebagai Desa Keuangan
“Kami bekerja sama dengan beberapa kelompok untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam melakukan pelayanan kepada para wisatawan yang menginap,” ungkap Bonai.
SMF juga memperoleh arahan dari Kemenparekraf mengenai desa-desa wisata yang potensial di Indonesia dan layak dikembangkan. Bonai menambahkan, SMF juga ingin membantu dalam meningkatkan devisa negara, melalui destinasi wisata di Indonesia.
Desa Nglanggeran, yang terletak di Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, menjadi salah satu dari 21 desa yang mendapat bantuan pengembangan dari SMF. SMF membiayai 24 homestay di desa ini dengan aliran dana sebesar Rp1,5 miliar. Mereka juga memberikan bantuan 50 juta untuk pembuatan sumur bor, mampu membantu kebutuhan air dari 87 kepala keluarga.
Dalam sesi terpisah, Direktur Utama SMF, Ananta Prayogo, menjelaskan, Desa Nglanggeran menjadi salah satu desa pertama yang dikembangkan oleh SMF pada 2019 lalu. Pengembangan ini sesuai dengan arahan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati.
“Desa Nglanggeran menjadi desa yang SMF kali pertama bantu dan kolaborasi menjadi desa wisata, atas arahan dari Bu Menkeu,” terang Ananta pada sesi Press Tour Kementerian Keuangan, Kamis, 2 Mei 2024.
Baca juga: Dukung UMKM Pariwisata, SMF Genjot Program Pembiayaan Homestay
Pengembangan ini juga dibantu oleh Kemenparekraf. Ananta bersyukur melihat Desa Nglanggeran yang semakin dikenal di mata dunia. Ia berharap, bantuan dari SMF ini bisa memberi manfaat bagi penduduk, khususnya pemilik homestay yang mereka bantu.
“Yang penting itu manfaatnya bagi penduduk setempat di Desa Nglanggeran. Bapak-ibu pemilik homestay bisa self-reliance dalam menghidupi sehari-hari, dan juga menarik wisatawan baik itu lokal maupun mancanegara,” tutupnya. (*) Mohammad Adrianto Sukarso
Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More
Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More
Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More
Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More