Lampung – PT Sarana Griya Finansial (SMF) menjalankan peran sebagai special mission vehicle (SMV) Kementerian Keuangan, termasuk dengan menyalurkan pembiayaan homestay.
Pembiayaan homestay menjadi bagian dari upaya perseroan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Di Pulau Pahawang, Lampung, SMF melakukan pembiayaan homestay sejak 2022 silam.
“Ada 10 homestay yg dibiayai. Totalnya Rp600 juta. Di 2024 ini, selain pembiayaan kita ada pembinaan berkelanjutan, jadi ada capacity building,” ujar Bonai Subiakto, Direktur Keuangan dan Operasional SMF ketika mengunjungi Pulau Pahawang, Lampung, Senin, 30 September 2024.
Dari 10 homestay yang dibiayai, setiap pemilik homestay mengajukan besaran pembiayaan yang berbeda-beda. Sesuai kebutuhan masing-masing. Rentangnya mulai Rp30 juta sampai Rp120 juta. Dalam menyalurkan pembiayaan homestay di destinasi salah satu pemenang Anugerah Desa Wisata (ADWI) 2022 ini, SMF menggandeng Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).
Baca juga: Program 3 Juta Rumah Prabowo, SMF Rekomendasikan Intervensi Khusus
Pembiayaan homestay menjadi semacam program corporate social responsibility (CSR) bagi SMF. Maka perseroan menerapkan bunga 0 persen. Tapi ada Bumdes yang menerapkan kebijakan bunga 3 persen bagi pemilik homestay. Biaya bunga itu menjadi pendapatan bagi Bumdes yang juga berperan memungut pembayaran.
Pembiayaan homestay ini berupa pinjaman modal untuk memperbaiki atau meningkatkan kapasitas dan fasilitas homestay milik warga. Misalnya saja penambahan kapasitas kamar maupun fasilitas AC.
Ketua Bumdes Pahawang, Nasrudin, mengatakan, kehadiran SMF di pulau Pahawang tidak hanya sebatas pembiayaan homestay. Banyak program yang dilakukan untuk pengembangan destinasi wisata di Pahawang. Pada 2023, SMF turut berkontribusi dalam konservasi terumbu karang.
“Berlanjut di 2024 ini, kita adakan juga programnya. Saat ini sudah terbangun landmark Pahawang Island dan ponton (perahu apung) untuk mengakomodir wisatawan yang ingin diving, snorkling, dan sea walker,” ujar Anas-panggilan akrab Nasrudin di Pulau Pahawang, Lampung, Senin, 30 September 2024.
Baca juga: Dukung UMKM Pariwisata, SMF Genjot Program Pembiayaan Homestay
Pembangunan ponton oleh SMF dilakukan di lokasi konservasi terumbu karang. Ponton ini juga bisa digunakan oleh UMKM warga pulau Pahawang, misalnya untuk membuka warung dan sebagainya.
“Dampak lainnya banyak pengunjung yang bisa merasakan keindahan bawah laut,” tambah Anas.
Menurut Anas, jumlah kunjungan ke Pulau Pahawang yang terdiri dari enam dusun itu sekitar 15.000 orang per bulan. Tapi tidak semua menginap. Tamu yang menginap biasanya di weekend, sekitar 500-600 orang setiap minggunya. (*) Ari Astriawan