Dukung Net Zero Emission, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif

Dukung Net Zero Emission, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif

Jakarta – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) atau SIG sebagai salah satu perusahaan BUMN, turut serta aktif dalam mendukung inisiatif net zero emission pada tahun 2060, dengan penggunaan bahan bakar alternatif untuk mendorong rasio substitusi energi panas atau thermal substitution rate (TSR).

Hal itu ditunjukkan oleh data SIG yang berhasil meningkatkan penggunaan bahan bakar alternatif dari limbah industri, sampah perkotaan yang diolah menjadi refuse-derived fuel (RDF), biomassa dan sumber lainnya, menjadi 559.625 ton atau naik 27 persen dari tahun 2022 sebanyak 437.232 ton.

Dengan adanya inisiatif tersebut, SIG berhasil melakukan substitusi batu bara dalam produksi semen sehingga rasio TSR tercapai sebesar 7,27 persen.

Baca juga: Strategi Mitsui Indonesia Kejar Target Net Zero Emission

Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, penggunaan bahan bakar alternatif sebagai substitusi batu bara merupakan inisiatif strategis untuk mendorong optimalisasi penggunaan energi baru terbarukan (EBT) yang lebih ramah lingkungan. 

Ia menambahkan, Inisiatif ini juga merupakan upaya SIG dalam mereduksi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) yang menjadi perubahan iklim dan pemanasan global.

“Sebagai perusahaan yang berorientasi pada keberlanjutan, SIG berkomitmen untuk berpartisipasi dalam upaya global mereduksi emisi GRK melalui penggunaan bahan bakar alternatif sebagaimana telah ditetapkan dalam Sustainability Roadmap SIG 2030,” ucap Vita dalam keterangan resmi dikutip, 25 April 2024.

Adapun, selain menggunakan bahan bakar alternatif, SIG telah melakukan berbagai upaya untuk mereduksi emisi GRK, di antaranya dengan melakukan efisiensi konsumsi energi termal atau Specific Thermal Energy Consumption (STEC) melalui digitalisasi dan optimasi proses produksi serta penggunaan teknologi hydrogen injection. 

Baca juga: Dirut Pertamina Beberkan Tiga Jurus Capai Net Zero Emission 

SIG juga menginisiasi pemanfaatan energi baru terbarukan melalui penggunaan panel surya untuk substitusi energi listrik pada unit-unit operasionalnya, serta konversi energi termal gas panas buang dari proses produksi semen menjadi energi listrik atau Waste Heat Recovery Power Generation (WHRPG).

“Sebagai perusahaan yang memiliki kemampuan dan pengalaman, SIG hadir memberikan solusi pengelolaan limbah dan sampah secara berkelanjutan dengan prinsip ekonomi sirkular yang tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi perusahaan dan masyarakat,” imbuhnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Related Posts

News Update

Top News