Poin Penting
- DPR meminta pemerintah mengusut dugaan pembalakan liar terkait kayu gelondongan yang hanyut saat banjir di Aceh, Sumut, dan Sumbar.
- Pembentukan tim investigasi dinilai penting untuk menegakkan hukum, mencegah bencana serupa, dan meningkatkan kepercayaan publik.
- BP BUMN menegaskan perusakan hutan oleh manusia disebut memperparah banjir dan mendesak aparat mengusut pelaku serta mewaspadai bencana susulan.
Jakarta – Anggota Komisi IV DPR RI, Daniel Johan, meminta pemerintah mengusut asal-usul kayu gelondongan yang hanyut saat banjir melanda Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
Daniel menilai perlu adanya langkah serius untuk menelusuri dugaan pelanggaran kehutanan yang berkaitan dengan bencana tersebut.
“Kami mendorong agar pemerintah segera membentuk tim investigasi untuk menelusuri dari mana kayu itu, kenapa bisa hanyut di dalam bencana? Apakah ada pelanggaran? Apakah ada illegal logging? Dan siapa pelakunya?” kata Daniel dinukil ANTARA, Minggu, 30 November 2025.
Menurut Daniel, pembentukan tim investigasi tidak hanya penting untuk penegakan hukum, tetapi juga berdampak positif bagi kepercayaan publik terhadap pemerintah.
“Tentu ini akan melegakan hati masyarakat, dan akan meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah,” ujarya.
Baca juga: BTN dan HKBP Inisiasi Salurkan Bantuan Bencana Banjir Bandang ke Sumatera Bagian Utara
Ia menambahkan, langkah investigasi juga penting agar pemerintah dapat mengantisipasi kejadian serupa di kemudian hari. Daniel mengingatkan, jika potensi pelanggaran tidak ditangani dengan baik, ditambah anomali cuaca yang kian ekstrem, maka bencana alam berisiko menimbulkan kerusakan lebih besar pada masa depan.
Desakan Pengusutan Perusakan Hutan
Sementara itu, Kepala BP BUMN, Dony Oskaria, turut mendesak aparat kepolisian untuk mengusut tuntas dugaan perusakan hutan yang memicu bencana banjir di sejumlah wilayah Sumatra.
Menurutnya, banjir tidak sepenuhnya terjadi secara alami. Ia menilai pembalakan liar berkontribusi besar terhadap kerusakan hutan dan memperparah aliran air.
“Banjir bandang di Sumbar, Sumut dan Aceh ini terjadi akibat pembalakan hutan. Tangan manusia yang membuat bencana ini. Kapolda di tiga daerah itu harus usut perusakan hutan liar di Sumbar,” jelas Dony.
Baca juga: Banjir Sumatera, Dony Oskaria Minta BUMN Turun Tangan dan Kapolda Usut Pembalakan Liar
Waspada Potensi Bencana Susulan
Dony juga menegaskan pentingnya percepatan penanganan untuk mengurangi risiko bencana lanjutan. Mengingat cuaca ekstrem masih berpotensi memicu longsor baru.
“Seluruh pihak diminta tetap waspada dan mengikuti instruksi otoritas resmi,” tegas Dony.
Baca juga: Banjir Terjang Aceh dan Sumatra, Prabowo Perintahkan Pengiriman Bantuan Dipercepat
Sebelumnya, rekaman video yang diunggah di media sosial memperlihatkan kayu-kayu gelondongan yang hanyut terbawa aliran banjir. Kuat dugaan karena masif pembalakan liar di daerah hulu sungai. (*)
Editor: Yulian Saputra









