Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini ditutup terkoreksi tipis ke zona merah 0,01% ke level 6.894 dari dibuka di level 6.895 pada pembukaan perdagangan hari ini (20/2).
Equity Research Analyst Henan Putihrai Sekuritas, Jono Syafei mengatakan bahwa pelemahan IHSG hari ini masih dipicu koreksi pada saham-saham perbankan dan teknologi terutama GOTO yang melemah 2,40%.
“Sentimen yang mempengaruhi masih dari global seperti naiknya imbal hasil obligasi dan dolar Amerika Serikat,” ucap Jono kepada Infobanknews di Jakarta, 20 Februari 2023.
Berdasarkan statistik RTI Business tercatat sebanyak 309 saham terkoreksi, 203 saham menguat, dan 208 saham tetap tidak berubah. Sebanyak 21,59 miliar saham diperdagangkan dengan 1,06 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi mencapai Rp8,95 triliun.
Meski begitu, seluruh indeks mengalami penguatan, seperti IDX30 menguat 0,05% menjadi 496,56, LQ45 menguat 0,05% menjadi 954,86, SRI-KEHATI menguat 0,12% menjadi 421,98, dan JII menguat 0,59% menjadi 582,53.
Kemudian, hanya sebagian sektor yang mengalami penguatan, diantaranya sektor infrastruktur menguat 1,15%, sektor non-siklikal menguat 0,70%, sektor keuangan menguat 0,31%, sektor siklikal menguat 0,15%, dan sektor properti menguat 0,03%.
Sedangkan sektor lainnya menunjukan pelemahan, sektor tersebut diantaranya, sektor teknologi melemah 1,49%, sektor industrial melemah 0,82%, sektor energi melemah 0,59%, sektor transportasi melemah 0,28%, sektor kesehatan melemah 0,27%, dan sektor bahan baku melemah 0,22%.
Sederet saham top gainers diantaranya adalah PT Makmur Berkah Amanda Tbk (AMAN), PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA), dan PT Panca Global Kapital Tbk (PEGE). Sedangkan saham top losers adalah PT Hoffmen Cleanindo Tbk (KING), PT Isra Presisi Indonesia Tbk (ISAP), dan PT Solusi Kemasan Digital Tbk (PACK).
Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), dan PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE). (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
