Dua Brand Lokal Tingkatkan Daya Beli Konsumen di Tengah Gejolak Ekonomi

Dua Brand Lokal Tingkatkan Daya Beli Konsumen di Tengah Gejolak Ekonomi

Jakarta – Di tengah gejolak ekonomi yang melanda Indonesia, dua brand lokal, Nona Rara Batik (Nona Rara) dan Toko Kopi Tuku (Tuku), berhasil menciptakan sinergi untuk meningkatkan daya beli konsumen.

Brand Nona Rara dan Kopi Tuku ini menyelenggarakan acara spesial bertajuk “Kumpul Keluarga Nona Rara dan Tuku Bersama Tetangga Tuku Kecil dan Bilal Dalang Cilik” dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional pada 23 Juli 2024.

Dengan melestarikan teknik batik asli, Nona Rara meluncurkan seri batik terbaru yang dirancang khusus untuk anak dan keluarga.

Founder Nona Rara, Pipiet Noorastuti menjelaskan, koleksi ini memadukan motif batik tradisional dengan desain modern yang ceria, yang tidak hanya menarik minat konsumen muda, tetapi juga meningkatkan nilai jual produk lokal di pasar yang kompetitif.

Baca juga: Jurus LPEI Dorong UKM Binaan BRI Tembus Pasar Global

“Kami berharap dapat mendorong anak-anak untuk mencintai warisan budaya Indonesia sejak dini, serta meningkatkan daya beli konsumen terhadap produk lokal yang berkualitas,” ujarnya, dikutip Minggu (28/7).

Sementara itu, Tuku, sebagai salah satu pemain dalam industri kopi di Indonesia, memperkenalkan menu baru “Susu Aren”, yang dirancang khusus untuk anak-anak. Langkah ini merupakan strategi cerdas untuk memperluas basis konsumen, menjangkau segmen pasar yang lebih muda, dan pada saat yang sama, meningkatkan penjualan.

“Dengan memperkenalkan produk baru yang ramah anak, kami tidak hanya merayakan kreativitas dan potensi anak-anak, tetapi juga meningkatkan engagement dan loyalitas konsumen terhadap brand kami,” jelas Vella Siahaya selaku CXO Tuku.

Kolaborasi antara Nona Rara dan Tuku menunjukkan bagaimana brand lokal dapat berperan dalam mendukung perekonomian nasional. Dengan menyelenggarakan acara yang menarik dan bermakna di Sarinah Mall, kedua brand ini tidak hanya menciptakan pengalaman positif bagi konsumen tetapi juga mendorong peningkatan transaksi dan perputaran ekonomi di tengah kondisi yang penuh tantangan.

Acara ini mencakup berbagai kegiatan edukatif dan menyenangkan seperti face painting, mewarnai wayang, serta penampilan dari band musik Jirolupat yang terdiri dari tujuh murid SD Cikal Lebak Bulus. Puncak acara menampilkan Bilal Dalang Cilik, seorang anak berusia 13 tahun dengan bakat luar biasa dalam seni pewayangan, yang membawakan cerita penuh pesan moral yang menghibur dan mendidik.

Baca juga: Dorong Nilai Ekspor, Kemenparekraf Hadirkan Pameran AKI 2024

Inisiatif ini juga meningkatkan kesadaran dan apresiasi masyarakat terhadap produk lokal berkualitas. Dengan mengedukasi konsumen mengenai pentingnya mendukung produk dalam negeri, Nona Rara dan Tuku membantu menciptakan ekosistem ekonomi yang lebih berkelanjutan dan resilient.

Dalam situasi ekonomi yang tidak menentu, inisiatif-inisiatif seperti ini sangat penting. Mereka memberikan inspirasi dan dukungan moral kepada masyarakat, serta mendorong konsumsi produk lokal. Kolaborasi antara Nona Rara dan Tuku adalah contoh nyata bagaimana brand lokal dapat beradaptasi dan bertahan, serta terus tumbuh dengan inovasi dan kerjasama yang strategis. (*) Alfi Salima Puteri

Related Posts

News Update

Top News