Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberi tanggapan terkait kabar dua bank digital yang disebut akan melakukan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Dua bank digital yang dikabarkan tengah mempertimbangkan aksi korporasi IPO adalah Superbank Indonesia sebagai bank digital dari emiten PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) atau Emtek dan BCA Digital sebagai anak usaha dari PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar menyatakan, pihaknya belum menerima dokumen resmi terkait rencana IPO dari kedua bank tersebut.
Baca juga: Superbank Dikabarkan Bakal IPO Tahun Ini, Bidik Dana Segar Rp4,88 Triliun
“Secara dokumen, pemahaman kami belum ada informasi bahwa dua bank digital yang dimaksud atau yang ditanyakan. Nanti pada gilirannya apabila itu memang betul sudah masuk dan sudah resmi diharapkan untuk dilakukan,” ujar Mahendra dalam Konferensi Pers KSSK di Jakarta, Jumat, 24 Januari 2025.
Superbank Dikabarkan sedang Siapkan IPO Senilai Rp4,88 Triliun
Sebelumnya, laporan Bloomberg pada 15 Januari 2025 menyebutkan bahwa Superbank sedang mendekati sejumlah bank untuk mempersiapkan potensi penjualan saham.
Aksi korporasi ini diperkirakan dapat mengumpulkan dana segar senilai USD200 juta hingga USD300 juta (sekitar Rp3,25 triliun hingga Rp4,88 triliun, dengan asumsi kurs Rp16.298 per USD).
Superbank juga disebut mengejar valuasi sebesar USD1,5-2 miliar dalam rencana IPO tersebut. Namun, hingga kini perwakilan dari Emtek maupun Singapore Telecommunications Ltd. sebagai salah satu pendukungnya belum memberikan tanggapan resmi. Sementara itu, Grab dan KakaoBank memilih untuk tidak berkomentar.
Baca juga: Jurus Superbank Gaet 2 Juta Nasabah dalam 4 Bulan
Sementara, Head of Corporate Finance and Investor Relations Superbank, Ekaputra Aditya mengatakan pihaknya tidak dapat mengometari rumor atau spekulasi terkait aksi IPO Superbank ini.
Kinerja BCA Digital jadi Perhatian meski Informasi IPO Minim
Berbeda dengan Superbank, informasi terkait rencana IPO BCA Digital atau blu masih sangat minim. Namun, performa keuangan perusahaan menunjukkan pertumbuhan signifikan. Hingga kuartal III-2024, laba BCA Digital melonjak 529,69 persen menjadi Rp71,47 miliar dari Rp11,35 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Adapun, untuk diketahui, per 17 Januari 2025, terdapat satu perusahaan dari sektor keuangan dalam pipeline BEI yang tengah mempersiapkan pencatatan saham. Namun, tidak disebutkan apakah perusahaan tersebut terkait dengan kabar IPO Superbank atau BCA Digital. (*)
Editor: Yulian Saputra









