Jakarta–Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah menyetujui perubahan pembiayaan pada Anggaran Pendapatan dan Balanja Negara Perubahan (APBN-P) 2017, dengan tambahan dana Rp12,2 triliun.
Tercatat pembiayaan investasi pada APBN 2017 sebesar Rp47,5 triliun bertambah menjadi Rp59,7 triliun di APBN-P 2017. Hal itu disepakati setelah Ketua Komisi XI, Melchias Marcus Mekeng yang memimpin sidang mengetok palu rapat.
“Setelah mendengarkan tanggapan dari semua fraksi penambahan pembiayaan investasi Rp12,2 triliun bisa disetujui,” ungkap Melchias Marcus Mekeng di Kompleks DPR-RI, Jakarta, Rabu 26 Juni 2017.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani yang juga hadir dalam menjelaskan, penambahan dana investasi tersebut digunakan untuk infrastruktur, pembiayaan UKM, dan dana abadi untuk pendidikan yang nantinya akan dimasukkan ke Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). “Kami mohonkan persetujuan ada kenaikan Rp12,2 triliun,” tutur Sri Mulyani. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Jakarta – Bangkok Bank sukses mengakuisisi 89,12 persen saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) dari Standard Chartered Bank dan… Read More
Jakarta – PT PLN (Persero) dalam mencapai Net Zero Emission (NZE) 2060 membutuhkan investasi mencapai USD700 miliar… Read More
Jakarta - PT Bank Permata Tbk (BNLI) atau Permata Bank memiliki peluang ‘naik kelas’ ke Kelompok Bank… Read More
Jakarta – Presiden Prabowo Subianto optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai level 8 persen dalam kurun waktu… Read More
Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More
Makassar – PT Asuransi Maximus Graha Persada Tbk (Maximus Insurance) menyerahkan polis asuransi jaminan diri… Read More