elJakarta–Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR-RI) meminta ketiga calon Deputi Gubernur BI (Bank Indonesia) yang akan menggantikan Ronald Waas, untuk bisa memaparkan rencana kebijakan sistem pembayaran secara komprehensif, khususnya terkait penyaluran bantuan sosial secara nontunai.
Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Ketua Komisi XI DPR-RI Melchias Markus Mekeng, usai memimpin uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) terhadap Dody Budi Waluyo, salah satu calon Deputi Gubernur BI bidang Sistem Pembayaran, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu, 30 November 2016.
“Ini kan calon Deputi Gubernur BI di sistem pembayaran, kami minta mereka dapat menguasai materi di bidang sistem pembayaran. Banyak isu sistem pembayaran yang penting untuk dijelaskan, apalagi kita sudah mulai untuk bantuan sosial nontunai,” ujarnya.
Dirinya meminta, agar calon Deputi Gubernur BI yang nantinya akan menggantikan Ronald Waas, untuk bisa memaparkan strategi pengembangan sistem pembayaran pada beberapa tahun ke depan. Pasalnya, pada proses fit and proper test yang dijalankan oleh Dody Budi Waluyo, dirinya lebih memparkan kebijakan moneter ketimbang sistem pembayaran. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More
Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More