Nasional

DPR Bela QRIS dari Sorotan AS: Jangan Korbankan Kedaulatan Ekonomi

Jakarta – Anggota Komisi XI DPR RI, Anis Byarwati, menyatakan ketegasannya menanggapi sorotan Amerika Serikat terhadap sistem pembayaran QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) yang dinilai menghambat perdagangan bilateral dan menjadi alasan dikenakannya tarif sebesar 32 persen oleh pihak AS.

Anis menegaskan, keberadaan QRIS dan sistem Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) adalah bentuk nyata dari kedaulatan ekonomi Indonesia yang tidak boleh dikompromikan demi kepentingan negara lain.

“Indonesia harus menjaga kedaulatan ekonominya yang ditunjukkan dengan hadirnya GPN dan QRIS. Kita adalah negara berdaulat, jangan sampai kedaulatan ekonomi dan keuangan yang sudah kita bangun susah payah harus kita korbankan begitu saja,” ujar Anis, dikutip Kamis, 24 April 2025.

Baca juga : AS Soroti Kebijakan QRIS-GPN, Ekonom RI Angkat Bicara

Menanggapi langkah pemerintah yang tengah melakukan negosiasi dengan pemerintah Amerika Serikat, Anis menyatakan dukungan penuh terhadap upaya diplomasi ekonomi yang dipimpin oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

“Negoisasi yang dilakukan oleh Pemerintah harus menghasilkan solusi yang win-win solution, menghormati kedaulatan ekonomi masing-masing negara. Ini harus setara, jangan sampai merugikan kepentingan nasional kita,” tegasnya.

Baca juga : AS Kritik QRIS dan GPN Penghambat Perdagangan, Ini Tanggapan BI

Ia juga menekankan bahwa QRIS merupakan inovasi besar dalam sistem pembayaran Indonesia yang dikembangkan oleh Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI).

Menurutnya, kehadiran QRIS telah membawa banyak manfaat bagi masyarakat, terutama dalam mendorong inklusi keuangan dan memperluas akses pembayaran digital secara merata.

“Kita harus bangga dengan capaian ini. QRIS adalah langkah maju bangsa dalam memperkuat sistem pembayaran nasional yang aman, efisien, dan independen,” pungkasnya. (*)

Editor: Yulian Saputra

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

7 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

8 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

10 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

11 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

11 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

14 hours ago