Kantor Pajak; Dorong penerimaan pajak. (Foto: Paulus Yoga)
Jakarta–Sigit Priadi Pramudito secara resmi telah mengundurkan diri dari Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak. Hal ini lantaran dirinya tidak mampu mengemban tugas untuk mencapai target penerimaan pajak 2015 yang diperkirakan mengalami shortfall Rp160 triliun.
Menanggapi kondisi tersebut, Komisi XI DPR-RI mengapresiasi langkah Sigit Priadi Pramudito yang resmi mengundurkan diri dari jabatannya. Menurut, anggota Komisi XI DPR-RI Misbakhun, jabatan memiliki makna yang besar, dimana seseorang yang memiliki jabatan harus bertanggung jawab dengan penuh dedikasi.
“Ini sebuah langkah yang memberikan hikmah keteladanan bagi siapapun pengemban amanat dan tugas negara yang dimilikinya. Pak Sigit memberikan tauladan bagi kita semua bahwa kinerja yang terukur dalam menjalankan tugas adalah sangat penting karena negara menjadi taruhannya,” ujar Misbakhun dalam pesan singkatnya di Jakarta, Rabu, 2 Desember 2015.
Pada kesempatan yang sama, dirinya juga mengucapkan selamat kepada Ken Dwijugiastadi sebagai Plt Dirjen Pajak. Dia menilai, pengganti Sigit Priadi ini memiliki karir yang lengkap di Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Dengan memiliki bidang tugas yang sangat beragam dan pengalaman yang panjang, diharapkan menjadi bekal yang kuat bagi Dirjen Pajak yang baru.
“Semoga ini menjadi era baru bagi upaya membangun kinerja aparat negara di pemerintahan Presiden Joko Wiidodo (Jokowi),” tutup Misbakhun. (*) Rezkiana Nisaputra
Poin Penting Rupiah dibuka melemah 0,16 persen ke level Rp16.772 per dolar AS pada awal… Read More
Poin Penting IHSG dibuka menguat 0,35 persen ke level 8.568 pada perdagangan awal pekan terakhir… Read More
Poin Penting IHSG rawan koreksi dan berpotensi turun ke area 8.464-8.493. Tekanan jual masih dominan,… Read More
Oleh Anna Sardiana, Akademisi - Dosen Indonesia Banking School Jakarta DALAM satu dekade terakhir, keuangan… Read More
Poin Penting Kredit Bank Mandiri naik 13,1% menjadi Rp1.452 triliun. DPK tumbuh 15,9% dengan aset… Read More
Poin Penting STRK agresif ekspansi ke pasar ekspor di tengah lesunya pasar domestik. Capex Rp10… Read More