News Update

DP Properti Turun, BNI Yakin KPR Tumbuh Signifikan

Jakarta–PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) menyambut baik langkah Bank Indonesia (BI) yang melonggarkan kebijakan makroprudensial dengan menurunkan rasio Loan to Value (LTV) Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

Lewat pelonggaran aturan LTV ini, perseroan berharap mampu mendorong pertumbuhan Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Sejauh ini, untuk memanfaatkan kebijakan tersebut, pihaknya telah melakukan diskusi dengan para pengembang.

Direktur Consumer Banking BRI Anggoro Eko Cahyo mengatakan, diskusi yang dilakukan dengan para pengembang tersebut yakni untuk memperoleh pandangan terkait dengan pelonggaran kebijakan LTV.

“Kami sudah bicara dengan Real Estat Indonesia (REI), untuk tahu pandangan REI seperti apa. Mereka optimis tahun ini meningkat dibandingkan tahun lalu, tapi angkanya belum tahu,” ujarnya di Jakarta, Rabu, 7 September 2016.

Menurutnya, dampak pelonggaran LTV yang diberlakukan BI semestinya bisa langsung terasa pada 2016 ini. Pasalnya, pada bulan September 2016 ini, masyarakat sudah mulai berani mengambil KPR karena uang mukanya yang ringan.

“Kami berharap dengan pelonggaran LTV ini kami bisa mendapatkan (porsi) market lebih besar,” ucap Anggoro.

Sebagai informasi, pada akhir Agustus 2016, BI melakukan penyempurnaan ketentuan rasio LTV untuk pembiayaan properti dan rasio Financing to Value (FTV) dalam pembiayaan properti. Dengan pelonggaran ini, diharapkan pertumbuhan kredit properti dapat terwujud.

Dengan adanya penyempurnaan ketentuan itu, maka uang muka alias down payment (DP) untuk rumah pertama dengan mekanisme Kredit Pemilikan Rumah (KPR) menjadi 15% untuk rumah tipe 70 ke atas. Adapun DP rumah kedua menjadi 20% dan rumah ketiga menjadi 25%. (*)

 

 

Editor: Paulus Yoga

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Adu Laba Bank Digital per September 2024, Siapa Juaranya?

Jakarta - Sejumlah bank digital di Indonesia telah merilis laporan keuangan pada kuartal III 2024.… Read More

4 mins ago

Pajak Digital Sumbang Rp29,97 Triliun hingga Oktober 2024, Ini Rinciannya

Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mencatat penermaan dari sektor usaha ekonomi digital hingga 31 Oktober 2024 mencapai… Read More

32 mins ago

Fungsi Intermediasi Bank Jasa Jakarta (Bank Saqu) Moncer di Triwulan III 2024

Jakarta - Kinerja fungsi intermediasi Bank Jasa Jakarta (Bank Saqu) menunjukkan hasil yang sangat baik… Read More

2 hours ago

Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan Komitmen RI Dukung Perdamaian Dunia

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia untuk mendukung upaya PBB dalam mewujudkan perdamaian dan keadilan internasional. Termasuk… Read More

2 hours ago

OJK Catat Outstanding Paylater Perbankan Tembus Rp19,82 Triliun

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat outstanding paylater atau Buy Now Pay Later (BNPL) di perbankan… Read More

2 hours ago

Perkuat Inklusi Asuransi, AAUI Targetkan Rekrut 500 Ribu Tenaga Pemasar di 2025

Jakarta - Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menargetkan jumlah agen asuransi umum mencapai 500 ribu… Read More

3 hours ago