News Update

Dorong UMKM Mandiri Kembangkan Mitra Kios Modern NU

Jakarta – PT Bank Mandiri Tbk (Persero) bekerjasama dengan PT Alfa Mas Persada dalam pemberian fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada UMKM yang tergabung dalam Mitra Kios Modern Nahdlatul Ulama (KimoNU). Diharapakan, fasilitas ini dapat membantu Mitra KimoNU dalam memperbesar skala usaha serta meningkatkan ekonomi umat.

PT Alfa Mas Persada merupakan regulatori dan koordinator program pengembangan Mitra KimoNU. Saat ini, sebanyak 27.229 pondok pesantren binaan NU telah tersebar diseluruh Indonesia. Pada tahap awal, fasilitas KUR ini akan dapat diakses oleh sekitar 1.000 mitra KimoNU di Jawa Barat dan kemudian diperluas ke wilayah lain di Indonesia.

Adapun perjanjian kerjasama ini ditandatangani oleh Vice President Micro Development & Agent Banking Bank Mandiri Zedo Faly dan Direktur Utama PT Alfa Mas Persada Machrus Alie serta disaksikan Pejabat Eksekutif bidang Retail Banking Bank Mandiri Donsuwan Simatupang di Jakarta, Senin, 16 Juli 2018.

“Kami meyakini fungsi Mitra KimoNU sebagai lembaga ekonomi umat sangat penting untuk memperkuat kemandirian dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan,” ujarnya.

Baca juga: Hingga Juli 2018, Mandiri Salurkan KUR Rp 8,72 Triliun

Dalam kerjasama ini, jelas Donsuwan, PT Alfa Mas Persada akan menyediakan data mitra kios yang memiliki latar transaksi baik minimal 6 bulan terakhir. Selanjutnya, data tersebut akan digunakan Bank Mandiri untuk menentukan outlet yang dapat memperoleh fasilitas kredit dengan skema KUR.

“Dengan skema ini, UMKM mitra KimoNU akan bisa mendapatkan fasilitas pembiayaan dengan plafon maksimal Rp200 juta dengan bunga 7 persen per tahun. Skema ini sangat menguntungkan dan mendukung UMKM mitra KimoNU dalam mengembangkan usaha,” jelas Donsuwan.

Sampai dengan Juni 2018, Bank Mandiri telah menyalurkan KUR Rp8,52 triliun kepada 129.043 debitur. Dari nilai tersebut, penyaluran ke sektor produktif telah mencapai 41 persen dari total penyaluran atau sebesar Rp3,30 triliun, dimana penyaluran ke sektor pertanian sebesar Rp1,62 triliun sektor perikanan Rp23,12 miliar, industri pengolahan Rp382,4 miliar dan jasa produksi Rp1,30 triliun. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Jasa Marga Catat 1,5 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek hingga H+1 Natal 2025

Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More

5 hours ago

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

11 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

12 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

12 hours ago

Harga Emas Antam, Galeri24, dan UBS Hari Ini Kompak Naik, Cek Rinciannya

Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More

13 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

1 day ago