Poin Penting
- Dengan 1,12 miliar penutur asli, penguasaan Mandarin dinilai krusial untuk meningkatkan daya saing lulusan di tingkat internasional.
- Kemitraan strategis FBS-UNJ dan ChineseRd: Kerja sama diresmikan melalui penandatanganan MoA yang mencakup Tri Dharma Perguruan Tinggi—pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
- Kolaborasi diarahkan pada pengembangan kurikulum aplikatif, riset inovatif, serta pelatihan bahasa Mandarin berbasis teknologi.
Jakarta – Bahasa Mandarin menjadi salah satu bahasa dengan jumlah penutur terbanyak, yakni 1,12 miliar native speakers. Ini membuat kemampuan berbahasa Mandarin dinilai sebagai kompetensi strategis untuk meningkatkanya daya saing di level global.
Kondisi itu pula yang mendasari Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta (FBS-UNJ) dan Shenzhen Chinese Road Education & Technology Co., Ltd atau ChineseRd, menyepakati kemitraan strategis. Kerja sama itu diresmikan lewat penandatangan Memorandum of Agreement (MoA), yang dilakukan secara daring, Jum’at, 19 Desember 2025.
Penandatangan MoA ini dihadiri Ketua Dewan Direksi ChineseRd, Guo Xinlin dan Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta (FBS-UNJ), Samsi Setiadi.
Kerja dua lembaga pendidikan ini mencakup Tri Dharma Perguruan tinggi, yakni pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Di aspek pengajara, pengembangan kurikulum dan peningkatan mutu pembelajaran menjadi kunci agar lulusan memiliki kompetensi bahasa Mandarin yang aplikatif.
Selanjutnya, di bidang penelitian, kolaborasi riset di bidang bahasa, pendidikan, dan teknologi pembelajaran Mandarin diharapkan akan melahirkan inovasi yang relevan dengan tantangan global. Lalu, pada aspek pengabdian masyarakat, kerja sama ini diarahkan untuk menghadirkan program pelatihan bahasa dan peningkatan literasi global yang berorientasi pada kesiapan kerja.
Baca juga: Kolaborasi ChineseRd dan UMB Dorong Generasi Muda Tingkatkan Skill Bahasa Mandarin
Guo Xinlin mengatakan, penguatan kemampuan bahasa Mandarin mahasiswa FBS-UNJ menjadi fokus kerja sama ini. Tujuannya untuk membantu mereka meningkatkan daya saing dalam konteks global.
“Seiring dengan semakin intensifnya interaksi internasional dan kolaborasi lintas budaya, bahasa Mandarin berperan sebagai salah satu sarana komunikasi penting yang membuka lebih banyak peluang pengembangan bagi mahasiswa dan tenaga profesional,” ujarnya.
Lewat kerja sama dengan FBS-UNJ, ChineseRd berkomitmen membangun ekosistem pembelajaran Mandarin yang memenuhi standar akademik dan sesuai kebutuhan dunia kerja internasional. Kolaborasi ini juga menjadi langkah strategis dalam memperkuat ekosistem pendidikan bahasa Mandarin yang terintegrasi dengan kebutuhan dunia global.
Sebagai platform kursus Mandarin berbasis teknologi, ChineseRd melihat kolaborasi ini sebagai fondasi penting dalam menciptakan jalur pengembangan dan penyaluran talenta berbahasa Mandarin yang kompeten, adaptif, dan siap bersaing di tingkat internasional.
Baca juga: Teknologi AI Makin Mudahkan Masyarakat Belajar Bahasa Mandarin
“Selain itu, kerja sama antara FBS UNJ dan ChineseRd mencerminkan komitmen bersama dalam membangun sinergi pendidikan lintas negara. Bagi ChineseRd, kolaborasi ini sejalan dengan visi untuk menjadi mitra strategis dalam pengembangan dan penyaluran talenta Mandarin yang siap bersaing secara global,” lanjut Guo Xinlin.
Sementara, Samsi Setiadi menambahkan, kemitraan ini tidak hanya bersifat administratif, tetapi strategis dalam memperkuat posisi FBS UNJ di tingkat global. Kerja sama internasional ini menjadi investasi jangka panjang yang akan membantu meningkatkan mutu SDM, khususnya lulusan FBS UNJ.
“Melalui kolaborasi dengan ChineseRd ini, kami mendorong dosen dan mahasiswa untuk terlibat aktif dalam kegiatan akademik lintas negara yang berdampak langsung pada kualitas pembelajaran dan daya saing lulusan,” tutupnya. (*) Ari Astriawan










