Keuangan

Dorong Program PEN, Askrindo Sudah Jamin KUR Rp60,4 Triliun

Jakarta – PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) mencatat telah melakukan penjaminan untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp60,4 triliun untuk periode Januari hingga Agustus 2020. Sementara untuk total penjaminan KUR sejak 2007 sampai dengan Agustus 2020 sudah mencapai sebesar Rp396 triliun.

“Sampai Agustus 2020 sudah Rp60,4 triliun. Kita yakin mudah-mudahan ini terus tumbuh volume penjaminan (KUR),” ujar Direktur Utama Askrindo Dedi Sunardi dalam webinar bertema “Dukungan Pemerintah dan Peranan UMKM Terhadap Pemulihan Ekonomi Nasional di Era New Normal,” di Jakarta, Kamis, 17 September 2020.

Lebih lanjut dirinya juga mengungkapkan, bahwa rata-rata pertumbuhan volume penjaminan KUR sendiri sudah mencapai 94% sejak 2019 lalu. Dimana pada tahun 2017 lalu penjaminan baru mencapai Rp27 miliar, dan meningkat pada 2019 menjadi Rp78,9 triliun.

Sedangkan outstanding penjaminan KUR hingga Agustus 2020 sudah mencapai Rp109,6 triliun. Angka tersebut meningkat dibandingkan total outstanding penjaminan 2019 yang tercatat sebesar Rp96,2 triliun. Kemudian, rata-rata volume outstanding pertumbuhan penjaminan oleh Askrindo dari 2007 sampai dengan 2019 telah mencapai 89%.

“Masyarakat sudah menerima kesempatan untuk memperoleh kredit dari perbankan dan perbankan tentu sangat dibantu juga karena ada Askrindo yang menjamin,” ucapnya.

Asal tahu saja, Askrindo telah menjamin sebanyak 70% dari total kredit untuk UMKM. Sedangkan untuk Program Pemulihan Ekonomi (PEN) perusahaan telah menjamin sebanyak 80%. “PEN ini baru berjalan kalau tidak salah baru berjalan bulan Juli lalu per hari kemarin hari Rabu kami sudah menyalurkan,” papar Dedi.

Direktur Operasional Bisnis Ritel Askrindo, Anton Siregar pun menambahkan bahwa Askrindo telah menjamin sebanyak 4.123 debitur. “Askrindo terus melakukan sosialisasi KMK PEN hingga saat ini dan tentunya Askrindo juga melakukan jemput bola agar program ini bisa efektif serta mencapai tujuan yang pemerintah inginkan,” papar Anton.

Sosilisasi Penjaminan KMK PEN oleh Askrindo ini dilakukan secara merata keseluruh pelosok wilayah Indonesia yang bekerjasama dengan Bank Himbara, swasta dan juga Bank Pembangunan Daerah.

“Tercatat beberapa wilayah seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan dan Sumatera Selatan mencatatkan pencapaian Penjaminan KMK PEN yang terbesar. Sektor usaha perdagangan dan pertanian pun mendominasi penyerapan penyaluran KMK PEN ini,” jelasnya. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

RUPSLB Adaro Bagikan Dividen Rp41,7 Triliun dan Ganti Nama jadi AlamTri Resources

Jakarta - PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) pada hari ini (18/11) telah melangsungkan Rapat… Read More

40 mins ago

Gandeng Smartfren, IIF Salurkan Kredit Sindikasi Senilai Rp500 Miliar

Dukung Akses Telekomunikasi danInformasi, IIF Salurkan Kredit SindikasiRp500 miliar. PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF)bekerja sama… Read More

1 hour ago

Agung Podomoro Land Jual Hotel Pullman Ciawi Vimalla Hills untuk Bayar Utang

Jakarta - PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) resmi menjual salah satu kepemilikan aset propertinya, yakni… Read More

2 hours ago

Jadi Konstituen Indeks MSCI ESG Indonesia, Skor ESG BBNI Masuk 5 Terbaik

Jakarta - Saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (kode saham: BBNI) menempati posisi penting… Read More

3 hours ago

Ngeri! Ini Sederet Dampak jika PPN 12 Persen Berlaku 2025

Jakarta – Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM UI) menyebutkan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai… Read More

3 hours ago

INDEF Bagikan Jurus Agar RI Keluar dari Jebakan Ekonomi 5 Persen

Jakarta – Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) menyampaikan sejumlah saran kebijakan agar Indonesia keluar… Read More

4 hours ago