Melalui program MPM EcoMangrove, PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) bersama entitas anaknya, MPM Honda Jatim, membuktikan bahwa konservasi bisa berjalan beriringan dengan pemberdayaan masyarakat. (Foto: MPMX)
Jakarta – Rehabilitasi mangrove di Desa Golo Sepang, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, kini tak hanya berfungsi menjaga ekosistem pesisir, tetapi juga menggerakkan ekonomi lokal. Melalui program MPM EcoMangrove, PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) bersama entitas anaknya, MPM Honda Jatim, membuktikan bahwa konservasi bisa berjalan beriringan dengan pemberdayaan masyarakat.
Sejak 2022, MPM EcoMangrove telah menanam 100.000 bibit mangrove di lahan konservasi seluas 10 hektare dengan tingkat kelangsungan hidup mencapai 85 persen. Namun, manfaatnya tidak hanya pada ekologi, melainkan juga menciptakan efek berantai bagi warga sekitar.
Di tengah kawasan pesisir itu, nelayan setempat kini mengembangkan budidaya kepiting bakau menggunakan metode “apartemen kepiting”. Sistem ini memungkinkan panen lebih optimal tanpa merusak habitat alami. Hasil tangkapan nelayan bahkan sudah menembus pasar restoran di Labuan Bajo.
“Berbicara mengenai keberlanjutan bukan hanya soal menjaga bumi dan sumber dayanya, tetapi juga tentang memastikan masa depan masyarakat yang bergantung padanya,” ujar Beatrice Kartika, Group CFO MPMX, dikutip Selasa, 19 Agustus 2025.
Baca juga: Tumbuh 13,8 Persen, MPMX Bukukan Pendapatan Rp15,8 Triliun di 2024
Tak hanya nelayan, perempuan pesisir juga mendapat dukungan berupa pelatihan mengolah bahan baku lokal menjadi produk bernilai tambah, seperti sirup buah mangrove dan sambal kepiting. Produk-produk tersebut sudah mengantongi izin PIRT sehingga dapat dipasarkan lebih luas.
Menurut Beatrice, pendekatan ini dirancang agar keberlanjutan memiliki dimensi ganda: lingkungan terjaga, sekaligus tercipta peluang ekonomi baru.
“Kami ingin secara nyata berkontribusi merawat ekosistem pesisir agar tetap hidup dan produktif, sekaligus menciptakan peluang ekonomi baru bagi warga di wilayah operasional kami,” tegasnya.
Baca juga: MPM Group Beberkan Sejumlah Rencana Bisnis Arungi 2024
Dampak program kini terlihat. Desa Golo Sepang tak hanya dikenal sebagai lokasi konservasi, tetapi juga berkembang menjadi destinasi ekowisata.
Trekking mangrove, permainan kano, hingga penelitian mahasiswa memperkaya aktivitas di desa ini. Budidaya kepiting bakau bahkan menjadi penggerak aktivitas lain yang ikut mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
“Lingkungan yang terjaga dan masyarakat yang sejahtera adalah fondasi bagi keberlanjutan bisnis dan kemajuan bangsa,” tambah Beatrice. (*) Alfi Salima Puteri
Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More
Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More
Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More
Poin Penting Konsumsi rumah tangga menguat jelang akhir 2025, didorong kenaikan penjualan ritel dan IKK… Read More
Poin Penting Kementerian PKP tengah memetakan kebutuhan hunian bagi korban banjir bandang di Sumatra melalui… Read More
Poin Penting Livin’ Fest 2025 resmi digelar di Denpasar pada 4-7 Desember 2025, menghadirkan 115… Read More