Keuangan

Genjot Kinerja Unitlink, Ini yang Bakal Dilakukan AXA Mandiri

Jakarta – PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) mencatat produk tradisional terus melanjutkan tren positif dengan pertumbuhan 19 persen sepanjang 2024. Di sisi lain, Produk Asuransi Yang Dikaitkan dengan Investasi (PAYDI) atau unitlink terlihat masih tertekan hingga 11 persen.

Penurunan tersebut linier dengan industri asuransi yang juga mengalami kontraksi penjualan produk unitlink sekitar 18 persen di 2024. Bagi AXA Mandiri, penurunan unitlink ini menjadi concern perseroan untuk lebih menggenjotnya pada 2025.

“Nah ini tentunya homework dari setiap perusahaan di industri, kita sih unitlink turun sekitar 11 persen, walaupun di industri turun sekitar 18 persen kalau gak salah. Jadi kita masih lebih baik, portfolio unitlink kita juga masih lumayan baik ya, 48 persen dari business kita itu masih di unitlink,” ucap Handojo G. Kusuma, Presiden Direktur AXA Mandiri dalam Economic Outlook dikutip, 8 Maret 2025.

Baca juga: AXA Mandiri Pede Pendapatan Premi 2025 Tumbuh di Atas Industri, Begini Strateginya

Menurutnya, penurunan produk unitlink tersebut dipicu oleh permintaan dan kebutuhan masyarakat terkait dengan kepastian manfaat yang lebih tepat melalui produk tradisional.

Oleh karena itu, kata Handojo, perseroan terus berupaya untuk menekan angka pertumbuhan unitlink yang masih negatif tersebut melalui segmen wealth management, khususnya priority dan private. Mengingat nasabah segmen tersebut sudah lebih melek investasi.

Baca juga: Bukan Unitlink, Ternyata Produk Ini Penyumbang Premi Terbesar Asuransi Jiwa

“Jadi kita harapkan juga lebih nasabah kami yang membeli produk unitlink memahami tentang apa risiko produk yang dia beli selain daripada manfaatnya. Nah ini juga meng-avoid juga dari customer complain seperti kita semuanya tahu ya bahwa in the past banyak sekali complain terhadap produk-produk di unitlink,” imbuhnya.

Adapun, porsi antara produk tradisional dan produk unitlink AXA Mandiri saat ini masih cukup seimbang yang masing-masing sebesar 52 persen dan 48 persen. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

5 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

5 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

6 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

7 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

7 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

8 hours ago