Jakarta – Di era teknologi saat ini, setiap lini usaha dituntut untuk dapat mengembangkan bisnis yang efektif dan efisien berbasis teknologi dengan memanfaatkan Big Data tidak terkecuali di industri asuransi. Asuransi Aspan yang kini berbenah dalam menghadapi era teknologi memanfaatkannya untuk memangkas alur bisnis yang dianggap kurang efisien dari segi Sumber Daya Manusia sampai dengan biaya operasional.
Dengan demikian, menurut Asuransi Aspan seperti dikutip di Jakarta, Rabu, 28 Agustus 2019, diharapkan proses bisnis dapat berjalan dengan cepat mulai dari proses akseptasi hingga after sales service dalam bentuk pelayanan klaim. Kondisi tersebut tentunya dapat mendorong Asuransi Aspan untuk merubah paradigma asuransi konservatif menuju ke era digitalisasi.
Sebagai bentuk pengaplikasian konsep tersebut, saat ini Asuransi Aspan telah mengembangkan beberapa konsep digital insurance antara lain, Host to host modelling (dashboarding) lengkap dengan fitur e-polis dan e-klaim, portal website insurance untuk produk Bonding dan Cargo Insurance, Aspan digital insurance berbasis mobile apps/smartphone (produk Motor Vehicle, Property, Personal Accident) yang bertujuan untuk memudahkan nasabah membeli produk Asuransi Aspan.
Untuk mengembangkan produk-produk berbasis digital, tentunya membutuhkan sumber daya manusia yang kompetitif sehingga dapat dengan maksimal dalam mengembangkan serta menciptakan inovasi-inovasi baru sebagai bentuk penerapan acquisition process strategy.
Pada bulan Juli tahun 2019, Asuransi Aspan berpartisipasi mengikuti seminar serta pelatihan teknologi “Digital Transformation for Insurance Summit 2019” yang diadakan di singapura dengan para pakar digital marketing. Sebagai bentuk tindakan nyata dalam merealisasikan visi dan misi kedepan, pemegang saham perusahaan asuransi ini sepakat untuk melakukan penambahan modal kerja untuk memperkuat investasi dibidang infrastruktur dan SDM dibidang IT guna menghadapi era digitalisasi di dunia asuransi. (*)