Jakarta – Muamalat Institute melakukan penandatanganan MoU, dengan Lembaga Sertifikasi Profesi Bisnis Ekonomi Keuangan Syariah (LSP BEKSYA) secara daring. Dengan kerja sama ini, Muamalat Institute berharap akan terjalin hubungan antara lembaga serta memberikan kontribusi dalam peningkatan literasi dan kompetensi Industri Syariah.
Direktur Eksekutif Muamalat Institute Anton Hendrianto mengatakan, kerja sama ini merupakan komitmen dari kedua institusi untuk terus mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk berpartisipasi dalam memajukan perekonomian Syariah.
“Ini merupakan satu aliansi strategis buat kami di Muamalat Institute, bahwa industri keuangan syariah di Indonesia mengalami sebuah trust. Kenapa harus beraliansi secara strategis, karena menurut kajian di tahun 2022 ini, ada kurang lebih sekitar 500 triliun bisnis potensial yang akan datang dari industri keuangan syariah yang terdiri dari beberapa sektor industri,” ujar Anton pada keterangan tertulisnya di Jakarta.
Ia menambahkan, Muamalat Institute ingin agar Industri Keuangan Syariah makin inklusif, dengan menghadirkan literasi keuangan syariah. Langkah ini didukung dengan menghadirkan orang-orang yang kompeten. Sinergi Muamalat dan LSP BEKSYA akan menjadi sebuah langkah nyata dalam memajukan industri syariah.
Ketua Dewan Pengarah LSP BEKSYA Abdul Aziem yang mewakili Direktur Eksekutif LSP BEKSYA Alpian Saputra mengatakan, kerja sama dengan Muamalat Institute ini berlaku untuk jangka panjang. Ia optimis meski marketshare industri ekonomi syariah masih kecil, namun perkembangannya terus tumbuh. Ekonomi halal di Indonesia yang menjadi ecosystem Industri Syariah juga tengah tumbuh pesat.
“Mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim, dan Bank Muamalat Indonesia hadir sebagai pelopor kebangkitan ekonomi syariah, butuh untuk bersinergi dengan semua pihak untuk merangkul dan memajukan ekonomi syariah dinegara kita tercinta,” katanya. (*)
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More
Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More