Keuangan

Dorong Ekonomi Syariah Askrindo Syariah Gandeng Puskopssim NU Jatim

Jakarta – PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) tentang Penjaminan (Kafalah) Pembiayaan dengan Pusat Koperasi Syariah Syirkah Mu’awanah Nahdlatul Ulama Jawa Timur atau Puskopssim NU Jatim mengenai (Kafalah) Pembiayaan.

Penandatanganan MoU terserbut dilakukan oleh Direktur Utama Askrindo Syariah Soegiharto dan Ketua Puskopssim NU Jatim Arifin Hamid dan disaksikan oleh jajaran Direksi Askrindo Syariah lainnya, yang dilakukan di Jakarta, kemarin Rabu, 25 April 2018.

Soegiharto berharap, kerjasama ini nantinya akan mengembangkan bisnis yang lebih besar lagi dengan suport dari Puskopssim NU Jatim. “Puskopssim NU Jatim memiliki potensi yang cukup besar apalagi menurut data mereka ada 27 juta anggota NU di Jawa Timur sendiri itu menjadikan pangsa pasar syariah yang sangat baik untuk Askrindo Syariah dan Puskopssim NU Jatim,” ujarnya

Baca juga: Aksrindo Syariah Bidik Potensi Pembiayaan Rp60 Miliar dari JMA Syariah

Dirinya memaparkan, pangsa pasar syariah di Indonesia ini sangat besar sekali dan menurutnya kedepan akan terus berkembang dengan baik antara lain beberapa bank daerah yang akan dikonversi menjadi bank syariah. “Kerjasama ini juga bagian untuk menunjang perekonomian syariah nasional, dan ini memontum yang baik untuk pertumbuhan ekonomi syariah di negara kita dan kita mengharapkan akan terus berkembang lebih baik lagi,” ucapnya.

Ketua Puskopssim NU Jatim Arifin Hamid menambahkan, kerjasama ini akan menjadi bisnis yang baik bagi Puskopssim NU Jatim karena ini bisnis yang sangat prospektif dan sangat cocok bagi pihaknya. “Selain itu kerjasama ini juga merupakan lompatan yang sangat baik untuk ekonomi syariah. Kedepan kita akan memperkuat sistem dan jaringan kita dengan adanya yang Askrindo Syariah yang membackup pemberian kredit kita kepada masyarakat,” ujar Arifin.

Puskopssim NU Jatim memiliki 111 anggota koperasi syariah dan BMT dengan penyaluran pembiayaan berkisar antara Rp300 juta dan yang terbesar ada yang mencapai Rp1,2 triliun untuk satu anggotanya dengan nilai NPF keseluruhan hanya 5 persen. “Dengan adanya MoU ini target kita sampai akhir tahun ini paling tidak ada 20 sampai 50 anggota baru khusus untuk Jawa Timur saja yang akan bergabung dengan kita,” tutupnya. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

15 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

16 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

16 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

17 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

17 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

20 hours ago