Yogyakarta – Direktur Utama Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Delta Artha, Sofia Nurkrisnajati Atmaja berharap, industri BPR juga perlu dilibatkan dalam program pemulihan ekonomi nasional (PEN).
“Kami mohon utk BPR diberi peran dalam PEN, atau pemulihan ekonomi nasional (PEN),” ujar Sofia, dalam webinar yang diselenggarakan Infobank, di Yogyakarta, Rabu, 29 September 2021.
Karena bagaimana pun, pulihnya ekonomi Indonesia tak lepas dari bangkitnya sektor UMKM). Sedangkan, industri BPR sendiri sangat lekat dengan sektor UMKM. Oleh karena itu, dengan dilibatkannya BPR-BPR dalam program PEN, berpotensi besar mengakselerasi pertumbuhan ekonomi.
Hingga kini, lanjut Sofia, industri belum dilibatkan secara langsung oleh pemerintah dalam program PEN. Namun, hanya sebatas kerjasama linkage dengan bank umum yang mendapat dana PEN dari pemerintah.
“Kalau yang seperti kita ketahui, dana PEN itu ditempatkan (di bank umum) dengan suku bunga rata-rata 2,8%, tetapi linkage sebagian besar masih di atas 6%, bahkan ada yang di atas 9%,” katanya.
Karena hanya sebatas linkage, BPR masih belum bisa memberikan suku bunga yang rendah. “Karena kita dapatnya juga masih dana mahal, karena linkage pun di atas 5%,” kata Sofia. (*) Bagus Kasanjanu
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More