Jakarta — Pengamat Ekonomi Muhammad Chatib Basri menilai, guna meningkatkan daya beli masyarakat yang sedang lesu, Pemerintah harus membenahi sistem bantuan sosial yang sedang digencarkan oleh Pemerintah. Salah satu yang Chatib amati ialah pemberian bantuan sosial pada Program Keluarga Harapan (PKH).
Dirinya menyebut, dalam pemberian bantuan tersebut pemerintah harus memperhatikan target penerima, waktu penerima dan harus menyeluruh tidak bersifat sementara.
“Kalau mau bikin kebijakan fiskal itu yang penting itu disebut ada triple T. Targetted atau target penerima, temporary atau tidak sementara dan timely atau waktu penerimaannya,” jelas Chatib Basri pada acara Mandiri HR Symposium di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa 26 September 2017.
Mantan Menteri Keuangan era SBY ini juga menilai, kebijakan penyaluran bantuan sosial melalui PKH yang digencarkan Pemerintah sudah tepat. Dirinya menganggap, penyaluran bantuan sosial tersebut dapat mendorong tingkat daya beli masyarakat. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More